Polres Bekasi bentuk polisi RW, 600 personel disiapkan

Merdeka.com - Polres Metro Bekasi Kota membentuk polisi khusus untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum paling bawah yakni rukun warga (RW). Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, terobosan ini adalah konsep ideal bagi masyarakat Bekasi yang makin beragam. Sebab, kepolisian di era sekarang harus mampu bekerja lebih prima.

"Di zaman dulu itu polisi bertugas memberantas kejahatan, namun, hal itu kurang efektif karena menanggulangi yang telah terjadi. Berbeda dengan polisi sekarang yang harus mampu mendeteksi secara dini," katanya di Bekasi, Senin (12/2).

Indarto menuturkan, polisi RW harus mengedepankan fungsi intelijen dan pembinaan masyarakat. Maka, dalam waktu dekat pihaknya juga akan meluncurkan aplikasi sehingga mempermudah memantau masyarakat.

"Tugas polisi RW adalah ketidaktertiban itu menjadi tertib. Kemudian nanti misalnya apabila ada rumah kosong, pohon yang mau roboh agar berkoordinasi dengan ketua RT maupun RW setempat guna menjadikan lingkungan yang terpantau," katanya.

Ada 600 personel polisi RW yang telah disiapkan. Diharapkan, mereka mampu melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Polres Bekasi Kota berniat menjadi contoh polisi masyarakat di Indonesia.

"Jadi rekan-rekan harus bangga karena kita adalah percontohan," kata Indarto.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi siap memberikan insentif bagi anggota polisi RW di wilayah setempat. Menurut dia, insentif merupakan bentuk penghargaan bagi anggota itu terhadap kinerjanya.

"Itu bagian dari apresiasi terhadap kerja para polisi RW, sama seperti insentif terhadap pengurus RT dan RW," kata Rahmat.