Polri masih matangkan informasi soal penyiraman Novel Baswedan

Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menegaskan proses penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih berlanjut. Semua proses penyelidikan masih berlanjut dan penyidik tengah mematangkan semua informasi yang didapat dari semua hasil penyelidikan.
"Kan penyelidikan belum selesai, masih jalan prosesnya. Semuanya, segala sesuatu informasi dimatangkan termasuk informasi orang yang kemarin sudah dikroscek. Sudah ada hasil, tetapi memang, hasilnya ternyata bukan," kata Boy di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/4).
"Ini artinya ada proses pengungkapan fakta-fakta dalam proses penyelidikan. Penyelidikan belum berhenti," timpal dia.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana polisi menangani kasus ini? 'Saat ini proses penyelidikan dan ditangani Unit Jatanras Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur,' kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lina Yuliana saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/12), demikian dikutip Antara.
-
Mengapa polisi menyelidiki kasus ini? Polisi sedang menyelidiki kasus ini.
-
Siapa yang sedang menyelidiki ledakan? Ledakan ini tidak terduga dan disebabkan anomali yang saat ini masih dalam proses penyelidikan.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dikatakan Boy, semua informasi yang didapat oleh kepolisian terus dikembangkan penyidik. Terpenting, kata Boy, penyidik terus bergerak mengungkap pelaku penyiraman tersebut.
Boy tak menampik pihaknya melakukan pemetaan terhadap beberapa pihak yang dianggap memiliki persoalan dengan Novel. Salah satunya, pihak-pihak yang terlibat dengan kasus dugaan korupsi e-KTP, mengingat dalam kasus megaproyek ini tengah ditangani Novel dan penyidik KPK lainnya.
"Semua segala informasi prinsipnya dikembangkan. Yang penting berkaitan dengan fakta. Jadi tentu tidak bisa mengembangkan dari asumsi-asumsi yang tidak ditopang oleh fakta," ujar dia.
Kendati begitu, sebelum menduga terlalu jauh, mantan Kapolda Banten ini mengingatkan agar semua asumsi tersebut didukung oleh fakta-fakta di lapangan. Dia juga mempersilakan masyarakat untuk melapor kepada petugas bila memiliki beberapa informasi terkait kasus tersebut.
"Jadi proses berjalan yang terpenting sekarang juga adalah setiap informasi yang dimiliki oleh publik dan masyarakat yang layak ditindaklanjuti juga perlu disampaikan kepada petugas kita," pungkas Boy.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya