Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Positivity Rate Covid-19 Indonesia 3,05 Persen, di Bawah Standar WHO

Positivity Rate Covid-19 Indonesia 3,05 Persen, di Bawah Standar WHO Menkominfo Johnny G. Plate. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka positivity rate Covid-19 Indonesia. Hingga Minggu (12/9), positivity rate di Indonesia tercatat sebesar 3,05 persen.

Sementara pada Senin (13/9), positivity rate turun menjadi 2,13 persen. Ini menunjukkan positivity rate Covid-19 di Indonesia telah berada di bawah batas aman Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, pemerintah mengapresiasi kerja keras semua pihak hingga angka positivity rate Covid-19 di Indonesia terus menunjukan tren penurunan. Pemerintah mengharapkan kerja keras ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Per Minggu, positivity rate Indonesia telah turun ke 3,05 persen, atau berada di bawah 5 persen yang merupakan angka ideal dari WHO," katanya, Selasa (14/9).

Dia menyebutkan, kondisi ini sejalan dengan upaya penanganan pandemi di Indonesia yang terus membaik. Tingkat rata-rata positivity rate saat ini telah turun drastis dari posisi saat puncak lonjakan kasus terjadi pada Juni-Agustus 2021 yang sempat mencapai 30 persen.

"Namun, kerja keras dan keberhasilan ini tidak boleh membuat kita semua lengah dan terlena dalam euforia. Kita semua harus tetap mempertahankan, bahkan memperkuat kolaborasi untuk mempertahankan kinerja saat ini dan menghindari potensi lonjakan kasus terjadi di masa mendatang," katanya.

Johnny juga memastikan pemerintah akan terus memperkuat kapasitas penanganan pandemi dari sisi hilir hingga hulu. Di antaranya dengan meningkatkan tes epidemiologi dan rasio kontak erat agar orang yang terinfeksi bisa segera dirawat, serta surveilans genomik di daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus.

Pemerintah juga terus memperkuat layanan kesehatan primer, menambah, dan meningkatkan pemanfaatan isolasi terpusat sambil mengimbau pasien untuk dirawat di isolasi terpusat atau rumah sakit. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, oksigen, alat kesehatan, tenaga kesehatan cadangan, memperketat syarat masuk rumah sakit, mendampingi pasien isolasi mandiri dengan ketat melalui layanan telemedicine, dan memberikan paket obat Isoman.

"Tentunya, pemerintah juga tak akan lelah untuk terus menggencarkan program vaksinasi dari sisi hulu dan tetap mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Semua upaya ini diharapkan bisa membawa Indonesia keluar dari dampak pandemi," tutup Johnny.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP