Hanan Attaki Bicara soal Pengelolaan Tambang Secara Berkelanjutan
Pendakwah asal Aceh ini menekankan bahwa Tuhan menciptakan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) untuk kemakmuran umat manusia.

Ustaz kondang, Hanan Attaki menekankan pentingnya pengelolaan lahan tambang secara berkelanjutan. Hal ini dia sampaikan saat menjadi pembicara di acara Buka Puasa MindID bersama awak media di Hotel Le Meridien Jakarta, Rabu, (12/3) malam.
Pendakwah asal Aceh ini menekankan bahwa Tuhan menciptakan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) untuk kemakmuran umat manusia. Dengan catatan, pengelolaan tambang dilakukan secara berkelanjutan.
"Tuhan memberikan nikmat bagi manusia untuk mengambil manfaat dari logam dan sumber daya alam lainnya, tapi ada tanggung jawab besar di balik itu, yaitu apa yang disebut keberlanjutan," ucapnya.
Dia menjelaskan, pengelolaan lahan tambang secara keberlanjutan penting agar hasil bumi bisa dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya. Dengan ini, kekayaan tambang tidak dirasakan pada segelintir individu maupun kelompok.
"Apa yang kita lakukan hari ini, mungkin tidak kita nikmati langsung, tapi bisa bermanfaat bagi generasi setelah kita, anak cucu kita,” bebernya.
Islam sendiri menaruh perhatian besar terhadap keseimbangan lingkungan. Keseimbangan di sini menitikberatkan pada umat manusia untuk menjaga lingkungan sekitarnya dari manfaat ekonomi yang diperolehnya.
Kegiatan Menjaga Ekosistem
Ustaz Hanan Attaki mencontohkan kegiatan menjaga ekosistem bisa dilakukan dengan hal kecil. Antara lain menanam pohon di sekitar pekarangan rumah hingga memanfaatkan sumber daya alam secara bijak.
"Masalah keberlanjutan (sustainability). Jangan selesai di kita. Allah menyuruh kita mengambil manfaat tapi juga menjaga komitmen keberlanjutan," bebernya.
Dia pun mengajak umat Islam untuk bersama-sama menjaga ekosistem lingkungan. Hal ini sebagai bentuk kepatuhan manusia terhadap ajaran agama.
"Tugas kita di bumi bukan sekadar mengambil manfaat dari alam, tetapi juga menjaga keseimbangan dan keberlanjutan. Ini kontrak ekologis antara manusia dan Allah," tandasnya.