Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar
Diketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas PSK
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar
Polda Jambi melakukan razia Penyakit Masyarakat (Pekat) Siginjai 2023 di Payo Sigadung, lokalisasi Pucuk, Kota Jambi.
Dalam operasi ini, sebanyak 30 orang diciduk polisi.
Dari 30 orang di antara 19 perempuan dan 11 laki-laki. Razia dilakukan pada Sabtu (18/11) sekitar pukul 11.30 WIB, malam hari.
Menyasar pengguna miras, aksi premanisme, prostitusi, asusila, perjudian, pungli dan Geng motor di Kota Jambi.
Diketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu.
Namun sampai saat ini masih ada aktivitas pekerja sek komersial (PSK).
“Kita mendapatkan informasi bahwa ada aktivitas prostitusi di sana. Padahal lokalisasi tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah. Sehingga langsung ke lokasi tersebut,” kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jambi AKBP Kristian Adi Wibawa, saat diwawancarai pada Minggu (19/11).
"Kita cek lokasi lokalisasi tersebut rupanya banyak aktivitas di sana, kemungkinan masih banyak lagi,”imbuh AKBP Kristian.
Menurut dia, razia di lokalisasi Pucuk wilayah Payo Sigadung, dengan hasil 11 laki laki dan 19 perempuan dan dilakukan tes urine serta identitas.
"Jadi kita amankan 30 orang, kita dapatkan di lokalisasi pucuk mereka lagi pada duduk di depan dan ada yang di kamar kita bawa ke Polda Jambi untuk dilakukan pengecekan urine dan identitas mereka,” jelasnya.
Kristian menjelaskan kegiatan ini adalah rutin operasi dalam satu tahun dua kali dan dilakukan setiap malam serta sampai tanggal 25 November 2023.
Selain itu, dari 19 orang perempuan yang diamankan, kata Kristian, merupakan warga Kota Jambi, Bekasi dan Jawa Barat.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak dinas sosial agar bisa dilakukan pembinaan, karena di lokalisasi ini merupakan diindikasikan tempat PSK,” tutup AKBP Kristian.