Prabowo Ingin Hidupkan Kembali Lumbung Pangan dari Desa hingga Provinsi
Saat ini Indonesia sudah mempunyai teknologi yang membuat rawa dijadikan sebagai sawah dan kebun jagung.
Ketua Umum Partai Gerindra ini sangat optimis jika lumbung pangan Indonesia akan mendunia.
Prabowo Ingin Hidupkan Kembali Lumbung Pangan dari Desa hingga Provinsi
Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto mengaku ingin menghidupkan kembali lumbung pangan. Baik itu di desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.
"Kemudian food estate. Ya jadi begini food estate sekarang kita mau Indonesia kan istilahnya lumbung pangan ya. Lumbung pangan ini adalah konsep berakar di budaya bangsa Indonesia," kata Prabowo dalam acara 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia', Jakarta Selatan, Rabu (8/11).
"Lumbung pangan desa, jadi yang kita mau bikin adalah hidupkan lagi lumbung pangan desa, lumbung pangan kecamatan, lumbung pangan kabupaten, lumbung bangan provinsi, dan lumbung pangan nasional," sambungnya.
Ketua Umum Partai Gerindra ini sangat optimis jika lumbung pangan Indonesia akan mendunia.
"Dan nantinya saya sangat optimis kita sudah hitung, kita akan menjadi lumbung pangan dunia. Ini sudah kita laksanakan, iya kan. Jadi saudara-saudara kita punya kurang lebih 20 juta hektare rawa. 20 juta hektare rawa ya yang tidak termanfaatkan, hanya sumber malaria saja," tegasnya.
merdeka.com
Menteri Pertahanan ini pun menyebut, saat ini Indonesia sudah mempunyai teknologi yang membuat rawa dijadikan sebagai sawah dan kebun jagung.
"Kita sekarang ada teknologinya, sudah pernah dilaksanakan di Sumatera Selatan, di Kalimantan Selatan ya membuat sawah di rawa, membuat kebun jagung di rawa, ada teknologinya dan kita sudah laksanakan, dan jatuhnya lebuh murah daripada sawah biasa dan masalah air tidak ada masalah," ungkapnya.
"Jadi dengan kita manfaatkan, kita sudah hitung kurang lebih 5-6 juta hektare rawa kita sudah swasembada pangan," tambahnya.
Oleh karenanya, Indonesia disebutnya bakal membantu negara-negara lainnya dengan pangan.
"Dan dengan lebih dari itu mungkin kita bisa nanti membantu negara-negara lain dengan pangan. Ini sangat-sangat visible, kita sudah hitung tiga tahun ya tiga tahun kita swasembada pangan habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.