Prediksi Peta Kekuatan PKS Usai Munculnya Nama Kaesang di Bursa Wali Kota Depok
Merdeka.com - Warga Kota Depok akan kembali memilih wali kota dan wakil wali kota pada Pemilu 2024. Meski Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono baru dilantik pada tahun 2021, namun masa jabatan keduanya dipotong dua tahun dan bakal berakhir di tahun 2024 karena Pemilu serentak.
Dalam beberapa kali Pilkada Depok, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selalu menang. Dominasi PKS belum terkalahkan hingga saat ini. Pilkada Depok 2024 dianggap bakal lebih kompetitif dengan munculnya sejumlah nama baru, termasuk anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Akademisi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Moeloek membeberkan prediksi peta politik PKS di Depok. Secara teori Pemilu, setiap pemilih memiliki satu hak suara. Artinya bisa dihitung siapa yang memilih calon yang diusung PKS.
-
Siapa yang akan dipilih di Pilkada 2024? Pilkada 2024 akan menjadi momen penting dalam peta politik Indonesia, di mana rakyat akan memilih pemimpin-pemimpin daerah yang akan memegang kendali pemerintahan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Siapa yang akan dipilih dalam Pilkada 2024? Pilkada ini mencakup pemilihan untuk gubernur, bupati, dan wali kota di 37 provinsi, dengan pengecualian Daerah Istimewa Yogyakarta yang tidak ikut serta dalam pemilihan gubernur.
-
Kapan Pemilu 2024 di Indonesia? Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada hari Rabu 14 Februari 2024 pada pukul 07.00-13.00 waktu setempat.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada Serentak 2024? Pilkada Serentak 2024 akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin di berbagai tingkatan pemerintahan daerah. Dalam pilkada, pemilih berhak memilih para calon kepala daerah seperti calon gubernur, calon bupati, atau calon walikota.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pemilu 2024 adalah pemilihan umum serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta kepala daerah di seluruh Indonesia.
-
Kapan Pemilu 2024? Mendekati Pemilu 2024, sebagai warga negara yang baik kita perlu saling mengajak satu sama lain agar merayakan hak demokratis dengan memberikan suara.
"Hitung yang milih calon PKS berapa persen suaranya, di mana, siapa dan calon seperti apa yang masyarakat memilih itu, yang kemarin Idris lah kira-kira, kita petakan, idris itu yang milih siapa," kata Hamdi, Jumat (2/6).
Dari jumlah penduduk Depok yang lebih dari dua juta jiwa, tidak semuanya pendukung PKS. Bisa dihitung dari kursi PKS yang didapat di parlemen Depok.
"Coba dihitung berapa dia (PKS) dapat kursi di DPRD. Misalkan 20 persen, berarti masih ada yang bisa dimainkan," bebernya.
Yang juga bisa dilakukan adalah hanya ada dua pasangan yang maju di Pilkada nanti. Sehingga dukungan suara tidak pecah. Diasumsikan massa fanatik pendukung PKS adalah 24 persen maka itu jangan dijadikan basis. Artinya masih ada suara lain di luar PKS yang bisa diolah untuk menambah suara.
"Anggaplah 24 itu tidak akan dapat, sudah itu massa fanatiknya PKS, forget it, karena masih punya ruang sekian, itu kan besar. Sekarang kalau dua pasang, 50 persen tambah 1, kalau tiga pasang simple majority kalau di Pilkada boleh 30 sekian," ujarnya.
Namun kalau ada tiga calon, Kaesang harus berpikir apakah bisa melampaui suara 35 persen. Dengan hitungan yang cermat maka untuk mengalahkan PKS di Depok bisa dimungkinkan.
"Kalau ada tiga calon, Kaesang sudah harus berpikir, tiga calon saya dapat 35 persen enggak. Nah, kalau tiga calon maka PKS akan lebih percaya diri jika tiga pasang, dia cuma nambahin 10 persennya lagi, dia sudah dapat 24, tambah 10 persen lagi dari luar. Berhitung saja dengan cermat, karena sebenarnya kalau kita mau serius memenangkan Pilkada itu jauh lebih mudah," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tetapkan Imam Budi Hartono sebagai Calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaPresiden PKS langsung menyerahkan SK kepada Imam Budi Hartono
Baca SelengkapnyaImam mengatakan koalisi PKS dan Partai Golkar ini di Pilkada Depok bisa menang di 11 kecamatan.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar membuka pintu koalisi bagi partai politik lain ingin bergabung di Pilkada Depok.
Baca SelengkapnyaHal ini ditetapkan dalam rapat paripurna dengan agenda pengumuman pimpinan definitif periode 2024-2029 digelar pada Senin 23 September 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengatakan, dengan diterbitkan SK untuk Kota Depok maka dapat dikatakan aman.
Baca SelengkapnyaPKS meraih 13 kursi di Depok, sehingga sudah bisa mengusung sendirian.
Baca SelengkapnyaImam Budi Hartono mengaku memiliki tugas berat pasca menerima SK tersebut karena harus memenangkan Pilkada Depok agar PKS bisa tetap memimpin.
Baca SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) Depok menghormati langkah Kaesang tapi tetap menyimpan harapan keputusan itu berubah.
Baca SelengkapnyaKetiga nama tersebut didapat dari hasil penjaringan internal yaitu pemilihan rakyat (pemira).
Baca SelengkapnyaDua nama itulah yang akan mewarnai Pilgub DKI Jakarta dari fraksi PKB
Baca Selengkapnya