Prestasi-Prestasi Membanggakan Anak Papua
Merdeka.com - Anak-anak muda Papua punya banyak prestasi membanggakan. Mereka mampu mengharumkan nama Papua dan Indonesia di mata dunia. Tak hanya itu, mereka juga mendapat penghargaan internasional.
Berikut anak-anak muda Papua yang berprestasi dan berhasil membanggakan nama Indonesia:
Vanda Korisano dan Martha Itaar
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa prestasi Anak TNI tersebut? Dia baru saja 'memborong' dua medali atas kemenangannya pada Kejuaraan Nasional Arung Jeram Jakarta Tahun 2024.
-
Dimana Anak TNI itu berprestasi? Perlombaan itu digelar di Sungai Ciliwung Jakarta Selatan pada Kamis (27/06).
-
Bagaimana Anak TNI berprestasi? Dalam Kejuaraan Nasional Arung Jeram itu, Shafira mengikuti lomba Sprint, Head to Head, Slalom, dan Down River Race.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
-
Bagaimana cara memberi penghargaan kepada anak? Sangat disarankan untuk memberikan penghargaan kepada anak ketika ia mulai menunjukkan kemandirian. Bentuk penghargaan dapat bervariasi, seperti memujinya, memeluknya, membelai rambutnya, atau bahkan memberikan hadiah atas keberhasilannya dalam menggunakan toilet.
Dua mahasiswi Papua Barat, Vanda Korisano dan Martha Itaar punya mimpi menjadi pilot. Impian keduanya mulai memiliki titik terang ketika mendapat beasiswa dari dana Otonomi Khusus (Otsus) pemerintah propinsi Papua yang menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru, sejak 2014.
Kini keduanya berhasil mengejar mimpi menjadi pilot wanita pertama dari Papua di maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia per Juni 2019. Vanda diterima sebagai pilot di Garuda Indonesia, sedangkan Martha diterima di Citilink.
Vanda dan Marta yang tiba di Selandia Baru pada tahun 2014, tercatat pernah mendapatkan penghargaan sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa internasional (Best all round flying performance for international students). Mereka mendapatkan sertifikasi berupa; Private Pilot License, Commercial Pilot License dan Multi Engine Instrument Rating.
Setelah lulus dari Selandia Baru pada awal Januari 2018, mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Penerbangan Ganesha, Jakarta. Di sini, mereka mendapatkan sertifikasi Indonesian DGCA Pilot License. Pada Juni 2019, kerja keras dan perjuangan mereka akhirnya terbayarkan, mimpinya untuk menjadi pilot maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia terpenuhi.
Bob Royend Sabatino Kaway dan Thinus Lamek Yewi
Bob Royend Sabatino Kaway dan Thinus Lamek Yewi berhasil mewakili Indonesia setelah berhasil masuk tim penelitian NASA pada Maret 2016. Saat itu mereka bersekolah di SMA Advent Doyo Baru kelas XII, di Distrik Waibu, Desa Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.
Bob dan Thinus berhasil menjadi bagian dari tim peneliti NASA saat Dinas Pendidikan berkunjung ke sekolah dan menyeleksi anak-anak untuk bisa bergabung dalam tim penelitian NASA. Kesempatan ini tak dilewatkan Bob dan Thinus. Mereka mengikuti seleksi awal di Dinas Pendidikan Jayapura.
Mereka bergabung dalam tim Padi. Bob dan Thinus meneliti apakah padi bisa tumbuh di luar angkasa. Kemudian ide mereka dicanangkan oleh para ahli dan Dinas Pendidikan.
Septinus George Saa
Septinus George Saa berhasil menjuarai kompetisi dunia, yaitu First Step to Nobel Prize dalam Fisika pada tahun 2004 saat masih SMA. Kemudian ia melanjutkan studi dengan gelar sarjana dalam bidang Aerospace Engineering di Florida, Amerika Serikat setelah lulus SMA.
Tak sampai di situ, George melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 teknik material di Inggris. Motivasinya, agar ia bisa menularkan keberhasilannya untuk anak-anak Papua lainnya. Selain itu, George ingin dalam tiga sampai lima tahun ke depan ada institusi riset di Indonesia untuk "menggabungkan teknik dirgantara dengan teknik mesin" yang ia pelajari.
George juga ingin menggratiskan pendidikan sekolah dasar di Papua. "Menurut saya, sekolah dasar harus digratiskan, anak sekolah dijemput tiap hari pulang perginya. Makanan siang di kasih gratis di sekolah, dan program pembimbingan khusus disediakan untuk ketrampilan khusus. Ini untuk SMP-SMA," kata George.
Alvionita Kogoya
Alvionita Kogoya, pemudi asal Nduga, Papua, berhasil meraih medali perunggu dalam World Mathematics Team Championship (WMTC) tahun 2014 yang digelar di China, saat duduk di bangku SMP. Kecerdasannya di bidang matematika ia tunjukkan melalui beragam juara lomba tingkat nasional dan internasional.
Nita sempat mengaku kurang pandai dalam akademik saat SD. "Dari Pemda Nduga jadi diambil anak-anak yang kurang bisa pelajaran, terus saya dibawa ke Tangerang ke Surya Institute, diajar," ujar Nita.
Di sekolah itu, Nita belajar mulai pukul 07.00 hingga 17.00 wib. Lalu dilanjutkan pelajaran khusus matematika pukul 19.00 wib hingga selesai.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tina berharap kegiatan ini menjadi salah satu wadah untuk membina sekaligus mengembangkan para talenta angkat besi mulai dari remaja hingga dewasa.
Baca SelengkapnyaJokowi berjoget bersama ribuan pelajar Papua yang hadir di Istora.
Baca SelengkapnyaSang putra diketahui baru saja lolos Akademi Kepolisian (Akpol).
Baca SelengkapnyaMereka berharap, penghargaan Adhi Makayasa tersebut dapat menjadi penyemangat bagi para generasi muda.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah akun @bravo.002 ini viral dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaJokowi Bangga Lihat Fashion Show Karya Desainer PYCH Binaan BIN di Hari Anak Nasional 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo mendorong agar nantinya PSSI bisa membina tim-tim pemudi perempuan juga.
Baca SelengkapnyaIni terlihat dari anak-anak Papua yang pintar Matematika dengan metode pembelanjaran GASING.
Baca SelengkapnyaSimak contoh pidato Hari Pahlawan 10 November berikut ini berisi pesan dan penuh makna mendalam.
Baca SelengkapnyaSejumlah prestasi tingkat nasional dan internasional baik akademik maupun non akademik berhasil diraih mahasiswa.
Baca SelengkapnyaBunga Puspita Sari, namanya kini tengah mencuri perhatian warganet karena akan menjadi Paskibraka Nasional 2023.
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca Selengkapnya