Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Video pembakaran ini viral dan diunggah oleh sejumlah akun di media sosial.
Pria di Majalengka Bakar Mobil dan Rumah Karena Ditolak Rujuk, Mantan Istri Sering Dapat Kekerasan
Seorang pria berinsial IS (41) membakar mobil dan rumah mantan istri berinisial YS (20) di wilayah Kabupaten Majalengka. Semua itu diduga karena ajakan rujuk ditolak.
IS membakar mobil jenis Nissan Grand Livina dengan nomor polisi E 1274 WQ yang sedang terparkir di minimarket di Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh.
Ia mengguyur cairan diduga BBM ke atas mobil, lalu membakarnya. YS sempat mencoba menghentikan aksi tersebut, namun api terlanjur berkobar. Video pembakaran ini viral dan diunggah oleh sejumlah akun di media sosial.
Tak berhenti di situ, IS dikabarkan mencoba membakar rumah YS yang berlokasi di Blok Ahad Rt.001 Rw.001 Desa Kumbung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka di hari yang sama, Selasa (7/5) lalu.
Pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan pada Rabu (8/5).
Hasil penghitungan sementara, korban mengalami kerugian mencapai mencapai Rp50 juta.
"Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam sejak kejadian pada tanggal 7 Mei 2024, pelaku IS (41) berhasil diamankan," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, Kamis (9/5).
Tersangka Ditangkap
Tersangka ditangkap di Desa Sukaraja Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka. Proses penangkapan disaksikan oleh keluarga.
"Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memastikan bahwa pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," jelas dia.
Kecanduan Mabuk dan KDRT
YS mengatakan bahwa IS adalah mantan suaminya. Mereka baru menjalani biduk rumah tangga selama enam bulan. Selama itu pula dirinya kerap mendapat kekerasan. Dua pekan lalu mereka berpisah.
Mantan suaminya kerap mengajak rujuk. Namun, YS selalu menolak karena sudah tidak kuat dengan kebiasaan mabuk. Saat kondisi mabuk, ia kerap mendapat kekerasan, bahkan di depan umum.
"(Mantan suami) suka mabuk, dan suka memukul saya, sehingga saya enggak mau ketika diajak rujuk lagi," kata YS.
"Saya takut dan tidak mau ketemu, karena saya pernah diancam akan disiram air keras," dia melanjutkan.
Saat ini, ia mengungsi ke rumah orang tua karena rumahnya harus diperbaiki dan masih dipasang garis polisi.