Pria ditangkap Densus 88 di Medan berprofesi sebagai tukang urut
Merdeka.com - Salah seorang yang ditangkap Densus 88 di Medan, R (30) disebut berprofesi sebagai tukang urut atau bekam sekaligus penjual minyak wangi. Warga Jalan Jermal XII Gang Haji ini dikenal baik dan rajin beribadah.
"Orangnya baik. Kalau beribadah jangan ditanya, rajin. Saudaranya semua bercadar," sebut Nur, tetangga R.
Sepengetahuan tetangga, R bekerja sebagai tukang urut dan bekam. Abang iparnya, Boy Effendy (40) mengatakan, ayah empat anak itu juga menjual minyak wangi.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Dimana pria itu ditangkap? Pihak Bea Cukai mengatakan pria itu dihentikan oleh petugas saat hendak menyelinap keluar dari Hong Kong melalui Kota Shenzhen, kata pernyataan Bea Cukai kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang ditangkap polisi? Dua pria itu diketahui berinisial MK dan DN.
Menurut warga dan Boy, Roy baru sekitar 5 atau 6 tahun tinggal di Gang Haji. Rumah yang ditempatinya merupakan warisan orangtua istrinya. Sebelumnya dia tinggal di kawasan Mandala.
R dikenal kerap ikut pengajian. Selain beribadah di masjid tak jauh rumahnya, dia juga diketahui sering mengaji di kawasan Jalan Masjid Taufik.
Sementara ada juga warga tidak begitu mengenal R. "Dia baru di sini. Kami enggak tahu soal dia," kata JH Siregar, yang tinggal tak jauh dari rumah R.
Siregar mengatakan, polisi sangat ramai mendatangi dan menggeledah rumah R pada Rabu (7/6) siang. Mereka tampak membawa senjata laras panjang. "Tadi ada yang foto ketahuan. Langsung disuruh hapus," kata seorang anak warga sekitar.
Menurut keluarga, petugas Densus 88 menggeledah 2 rumah. Selain rumah R, mereka juga masuk ke rumah kakak iparnya Mana (47).
"Pintu ditendang. Mereka sewenang-wenang. Barang-barang di rumah diserak-serakkan," kata Boy Effendy. "Saya mengharap polisi jangan sewenang-wenang. Dia (R) nggak mungkin teroris," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dihimpun. Densus 88 tidak hanya menangkap R. Mereka juga meringkus JH di kawasan Jalan Platina 2, Titi Papan Medan Deli, Selasa (6/6) siang.
Beredar informasi, Densus 88 mengamankan 3 orang. Seorang petugas kepolisian di Mako Brimob Polda Sumut mengakui ketiganya mereka masih diperiksa di lantai 2 gedung yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim itu.
Sementara keterangan resmi terkait penangkapan ini belum disampaikan polisi. "Rekan-rekan, Polda Sumut belum dapat informasi. Kami akan koordinasi dulu dengan Densus 88 apakah informasi tersebut betul. Kalau informasinya sudah A1 akan kami share sama teman-teman," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaCerita eks penyanyi dangdut yang lebih memilih jadi guru dan berbisnis bawang merah bersama suaminya.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.
Baca SelengkapnyaDensus menangkap HOK saat hendak membuang bahan peledak yang telah dibelinya.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaSempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnya