Pria ditangkap Densus 88 di Medan berprofesi sebagai tukang urut
Merdeka.com - Salah seorang yang ditangkap Densus 88 di Medan, R (30) disebut berprofesi sebagai tukang urut atau bekam sekaligus penjual minyak wangi. Warga Jalan Jermal XII Gang Haji ini dikenal baik dan rajin beribadah.
"Orangnya baik. Kalau beribadah jangan ditanya, rajin. Saudaranya semua bercadar," sebut Nur, tetangga R.
Sepengetahuan tetangga, R bekerja sebagai tukang urut dan bekam. Abang iparnya, Boy Effendy (40) mengatakan, ayah empat anak itu juga menjual minyak wangi.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana pria itu bekerja? Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), insiden ini dengan cepat menjadi postingan tren teratas di platform media sosial China Weibo pada tanggal 19 September.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Menurut warga dan Boy, Roy baru sekitar 5 atau 6 tahun tinggal di Gang Haji. Rumah yang ditempatinya merupakan warisan orangtua istrinya. Sebelumnya dia tinggal di kawasan Mandala.
R dikenal kerap ikut pengajian. Selain beribadah di masjid tak jauh rumahnya, dia juga diketahui sering mengaji di kawasan Jalan Masjid Taufik.
Sementara ada juga warga tidak begitu mengenal R. "Dia baru di sini. Kami enggak tahu soal dia," kata JH Siregar, yang tinggal tak jauh dari rumah R.
Siregar mengatakan, polisi sangat ramai mendatangi dan menggeledah rumah R pada Rabu (7/6) siang. Mereka tampak membawa senjata laras panjang. "Tadi ada yang foto ketahuan. Langsung disuruh hapus," kata seorang anak warga sekitar.
Menurut keluarga, petugas Densus 88 menggeledah 2 rumah. Selain rumah R, mereka juga masuk ke rumah kakak iparnya Mana (47).
"Pintu ditendang. Mereka sewenang-wenang. Barang-barang di rumah diserak-serakkan," kata Boy Effendy. "Saya mengharap polisi jangan sewenang-wenang. Dia (R) nggak mungkin teroris," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dihimpun. Densus 88 tidak hanya menangkap R. Mereka juga meringkus JH di kawasan Jalan Platina 2, Titi Papan Medan Deli, Selasa (6/6) siang.
Beredar informasi, Densus 88 mengamankan 3 orang. Seorang petugas kepolisian di Mako Brimob Polda Sumut mengakui ketiganya mereka masih diperiksa di lantai 2 gedung yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim itu.
Sementara keterangan resmi terkait penangkapan ini belum disampaikan polisi. "Rekan-rekan, Polda Sumut belum dapat informasi. Kami akan koordinasi dulu dengan Densus 88 apakah informasi tersebut betul. Kalau informasinya sudah A1 akan kami share sama teman-teman," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPelaku menjalankan aksinya saat korban meminta untuk diobati karena serimg kerasukan.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDari tangan LMP penyidik menyita beragam jenis senjata airgun mulai dari airgun baikal, glock, revolver yang siap untuk dimodif jadi senpi
Baca Selengkapnya