Profil Ahmad Ridha Sabana, Utusan Khusus Prabowo untuk UMKM
Ahmad Ridha Sabana aktif dalam dunia politik dan bisnis di tanah air, di antaranya melalui keterlibatannya di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.
Presiden Prabowo Subianto melantik Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif dan Digital. Ketua Umum Partai Garda Republik Indonesia (Partai Garuda) itu dilantik di Istana Negara, Selasa (22/10).
Ahmad Ridha lahir di Banjarmasin pada 22 Januari 1972. Dia adalah seorang pengusaha sekaligus politikus Indonesia. Ia telah aktif dalam dunia politik dan bisnis di tanah air, di antaranya melalui keterlibatannya di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.
Pada periode 2011-2014, Ridha sempat dinominasikan sebagai calon Ketua KNPI, menunjukkan perannya yang cukup signifikan di kalangan pemuda Indonesia.
Ridha Sabana memegang posisi strategis sebagai Ketua Umum Partai Garuda, sebuah partai politik yang didirikan pada tahun 2015. Melalui jabatannya ini, ia berupaya memperkuat kiprah partainya di kancah politik nasional, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam pergerakan politik kontemporer Indonesia.
Pada tahun 2014, Ridha mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, mewakili Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk wilayah Jakarta Timur.
Meskipun ia berdomisili di Jakarta Selatan, Ridha berhasil mengumpulkan 3.691 suara pada pemilu tersebut, meskipun tidak cukup untuk memenangkan kursi di DPRD.
Dalam bidang bisnis, Ahmad Ridha Sabana dikenal sebagai sosok pengusaha sukses dengan berbagai portofolio. Ia adalah pemilik Gala Group, sebuah perusahaan yang membawahi beberapa entitas bisnis, termasuk Gala Galaatama (kontraktor, perdagangan, dan pemasok), Gala Griyatama (real estate), Gala Jayatama (penyuplai dan integrator sistem), dan Gala Surya Karyatama (industri kimia).
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur di Lintas Technologies sejak 2009.
Seperti dilansir dari Antara, Ridha menjabat sebagai Presiden Direktur PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sejak tahun 2014, jaringan televisi komersial yang dimiliki oleh Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut), putri tertua mantan Presiden Soeharto.
Sebagai pimpinan TPI, ia memainkan peran penting dalam mendukung kepemilikan Tutut atas TPI, terutama dalam menghadapi tantangan hukum dari taipan media Hary Tanoesoedibjo.
Namun, pada Februari 2018, Ridha mengonfirmasi bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai Presiden Direktur TPI.
Dengan rekam jejak kariernya di bidang politik dan bisnis, Ahmad Ridha Sabana merupakan salah satu sosok yang cukup berpengaruh dalam berbagai sektor di Indonesia.