Profil Irjen Herry Heryawan: Kapolda Riau Baru Pernah Tangkap John Kei dan Galak pada Hercules
Profil Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, sosok polisi berpengalaman yang telah berkontribusi besar dalam penegakan hukum di Indonesia.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menunjuk Irjen Pol Herry Heryawan menjadi Kapolda Riau yang baru. Sosok yang kerap disapa Herimen ini dikenal memiliki segudang pengalaman dalam penegakan hukum di Indonesia.
Berikut Profil Irjen Pol Herry Heryawan.
Irjen Pol. Dr. Herry Heryawan, S.I.K., M.H., M.Hum. adalah sosok perwira tinggi Polri yang lahir di Ambon pada 23 Februari 1972. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996 ini dikenal sebagai polisi yang memiliki pengalaman luas di bidang reserse, bahkan sering disebut sebagai polisi yang 'garang'.
Ia merupakan alumnus Akpol 1996 pertama yang berhasil mencapai pangkat Inspektur Jenderal Polisi, sebuah pencapaian yang patut diacungi jempol.
Karier Herry Heryawan dimulai setelah menyelesaikan pendidikan di Akpol. Sejak saat itu, ia telah menempati berbagai posisi strategis di kepolisian, yang menunjukkan dedikasi dan kemampuannya dalam penegakan hukum. Dalam perjalanan kariernya, Herry terlibat dalam penanganan berbagai kasus besar, termasuk kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, yang sempat menghebohkan publik.
Selain itu, Herry Heryawan juga dikenal aktif dalam menulis dan telah menghasilkan beberapa karya tulis berupa buku. Karya-karyanya ini mencerminkan pemikirannya yang mendalam mengenai berbagai isu, baik di bidang hukum maupun sosial.
Karier dan Pengalaman Herry Heryawan
Sejak lulus dari Akpol, Herry Heryawan telah menjalani karier yang cemerlang. Berikut adalah beberapa posisi penting yang pernah ia jabat:
- Dirsidir Densus 88 Antiteror Polri
- Wakapolresta Tanjung Pinang (2009)
- Kaden 88 Anti Teror Ditreskrim Polda Kepulauan Riau (2009)
- Pamen Polda Kepri (2010)
- Kasubdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2011)
- Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2013)
- Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2016)
- Kapolresta Depok (2016)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Penindakan Densus 88 AT (2017)
- Staf Khusus Menteri Dalam Negeri RI (sejak September 2023)
- Kapolda Riau (sejak 12 Maret 2025)
Herry Heryawan memiliki pengalaman yang luas dalam penanganan kasus-kasus kriminal, terutama yang berkaitan dengan terorisme. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani dalam menjalankan tugasnya, sehingga banyak pihak yang mengakui kemampuannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan yang dijalani Herry Heryawan juga tidak kalah menarik. Ia telah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri, antara lain:
- Dan Pa Serse (1997)
- Lan Pa Serse (1999)
- KIBI PTIK (2001)
- Interpol Genocide Crime di Lyon, Prancis (2004)
- Child Pornography Based on Computer di Hongkong (2004)
- International Law Enforcement Agency di Bangkok (2005)
- Computer Crime dan International Law Enforcement Agency (2005)
Pendidikan yang dijalani Herry menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengetahuan di bidang kepolisian. Ia menyadari pentingnya pelatihan dan pendidikan dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era modern ini.
Kehidupan Pribadi
Di luar kariernya, Herry Heryawan akrab disapa Herimen. Ia merupakan satu angkatan dengan Brigjen Pol. H. Muhammad Sabilul Alif di Akpol, yang menunjukkan bahwa ia memiliki jaringan yang luas di kalangan perwira tinggi Polri.
Selain itu, Herry memiliki saudara kandung, Brigjen Pol. Hanny Hidayat, yang juga berkarir di kepolisian. Keluarga mereka menjadi salah satu contoh dari tradisi kepolisian yang kuat di Indonesia.
Herry Heryawan adalah sosok yang menginspirasi banyak orang, baik di dalam maupun di luar institusi kepolisian. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ia terus berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia.
Tangkap John Kei dan Hercules
Herimen juga pernah menangkap salah satu preman yang ditakuti di Jakarta terlibat kasus pembunuhan direktur PT Sanex Steel Indonesia, Tan Hary Tantono alias Ayung, John Kei.
Polisi menangkap pria asal Maluku tersebut, pada Jumat 12 Februari 2012 di Hotel C'one. Tidak mudah menangkap John Kei, karena dia melakukan perlawanan dan polisi pun harus menembak kaki kanannya untuk melumpuhkan pria yang berprofesi sebagai debt collector itu.
Karena perbuatannya, John Kei dikenakan pasal 340 KUHP dan dijatuhi hukuman kurungan penjara selama 12 tahun.Saat jabat Kasat Resmob Polda Metro Jaya, Herimen juga memimpin penangkapan penguasa Pasar Tanah Abang Hercules beserta anak buahnya yang berjumlah 44 orang.
Penangkapan Hercules setelah diduga meresahkan masyarakat karena sering mengganggu dan memeras warga. Saat hendak dibawa ke Mapolda Metro Jaya, Hercules sempat marah-marah dan hampir membuat keributan.
Hercules dan anak buahnya meradang. Mereka mencoba melawan polisi. Tapi polisi tidak gentar. Polisi mengeluarkan beberapa tembakan peringatan. Suasana sempat mencekam, tapi polisi berhasil meringkus Hercules dan anak buahnya.
Tak lama kemudian puluhan anggota Resmob Polda Metro Jaya datang ke lokasi. Saat itu, Herimen yang masih berpangkat AKBP sempat berteriak meminta Hercules diborgol."Borgol Hercules jangan sampai diistimewakan!" kata Herry.