Program Jogo Tonggo Pemprov Jateng Raih Nominasi dari Bappenas
Merdeka.com - Covid-19 tak membuat Jawa Tengah berhenti berinovasi. Justru, inovasi terus bermunculan sebagai wujud pelayanan pada masyarakat di tengah pandemi.
Salah satunya adalah program Jogo Tonggo. Program yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini dinilai ampuh mengatasi persoalan masyarakat hingga tingkat bawah. Menggerakkan kekuatan dari bawah, program ini menjadikan Jawa Tengah sebagai nominasi penerima penghargaan pembangunan daerah 2021 oleh Bappenas.
"Program Jogo Tonggo merupakan respon atas pandemi yang datang tiba-tiba. Saat semua sektor dilemahkan dan anggaran terbatas, tidak mungkin penanganan hanya dilakukan oleh satu lembaga semata," kata Ganjar, Jumat (2/4).
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Apa itu inovasi? Inovasi adalah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
-
Bagaimana Jawa Tengah meningkatkan pelayanan publik dan pencegahan korupsi? Selain itu, upaya-upaya terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
-
Apa inovasi baru di Pasuruan? Pemerintah Kota Pasuruan melalui BPJS Kesehatan membuat inovasi baru dengan me launching loket pelayanan informasi dan portal Quick response untuk memaksimalkan pemberian informasi dan menangani pengaduan peserta di rumah sakit.
-
Bagaimana ciri khas inovasi? Inovasi akan selalu bersifat khas walaupun berangkat dari pengadopsian. Kekhasan inovasi bisa diartikan, dengan segala pengadopsian yang dipraktikkan di tempat baru akan memunculkan ciri khas tersendiri.
-
Bagaimana Hari Inovasi Indonesia mendorong inovasi? Hari Inovasi Indonesia mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide yang inovatif.
Dari situlah ide program Jogo Tonggo muncul. Dengan mengoptimalkan kekuatan terbawah seperti Dasa Wisma, PKK, Linmas dan lainnya, program ini sukses menjadi garda terdepan penanganan pandemi hingga ke pemukiman.
"Tak hanya soal kesehatan, tapi juga pemenuhan pangan. Ada program canthelan, program anak-anak muda menggantungkan bahan makanan di depan rumah-rumah warga saat pandemi. Bahkan turunannya, untuk membeli bahan pokok kita sarankan membeli di warung tetangga. Dengan begitu, masyarakat bisa saling menguatkan secara ekonomi di tengah pandemi," ujarnya.
Program Jogo Tonggo yang ditempatkan di tingkat rukun warga (RW) itu ternyata sukses. Bahkan dari situ, muncul inovasi lain seperti Jogo Kyai - Jogo Santri di pondok pesantren, Jogo Kerjo di kantor dan industri dan Jogo Sekolah.
"Sebenarnya ini bukanlah cara baru, karena sudah ada di masyarakat selama ini. Pemerintah hanya mendorong agar jalan. Kalau mengandalkan anggaran pemerintah, saya yakin tidak akan cukup. Maka kondisi pandemi ini memacu kami untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif, salah satunya dengan program Jogo Tonggo itu," pungkasnya.
Inovasi yang ditelurkan Jawa Tengah selama pandemi membuat Jateng masuk nominasi penghargaan pembangunan daerah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tahun 2020 lalu, Jateng juga berhasil menjadi provinsi terbaik nasional dalam hal perencanaan dan pencapaian program terbaik.
Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo menambahkan, inovasi sudah menjadi budaya di Jawa Tengah. Sejak Ganjar memimpin, inovasi dan kreasi dalam hal pelayanan publik serta pemerintahan terus bermunculan.
"Tidak hanya di kami para Aparatur Sipil Negara, pak Ganjar juga membuka ruang pada masyarakat untuk mengeluarkan inovasi dan kreasi melalui ajang Krenova Jateng. Selama tiga tahun terakhir, tak kurang dari 2000-an inovasi yang muncul," katanya.
Bahkan Pemprov Jateng lanjut Pras, telah memiliki perda khusus tentang inovasi ini. Melalui Perda nomor 3 tahun 2019 tentang inovasi daerah, Pemprov Jateng lanjut dia menjadikan budaya inovasi itu ke dalam sebuah sistem.
"Jadi, inovasi akan terus dilakukan meskipun nanti pemimpinnya sudah berganti. Dengan perda itu, maka budaya inovasi akan tetap berkelanjutan," tegasnya.
Banyak inovasi-inovasi unggulan dari Jawa Tengah. Diantaranya inovasi Government Resources Management System (GRMS) yang mengelola pemerintahan secara digital. Selain itu, ada pula program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
"Khusus selama pandemi, ada inovasi data epidemologi melalui website corona.jatengprov.go.id. Website ini muncul sebagai upaya mikrozonasi penanganan Covid-19 agar lebih presisi. Jadi melalui website ini, diketahui berapa tingkat penyebaran Covid-19, daerah mana saja yang merah, kebijakannya seperti apa dan sebagainya," katanya.
Website corona.jatengprov.go.id ini lanjut Pras bahkan lebih presisi dari data pusat. Seringkali, data epidemologi Jateng berbeda dengan pusat, karena mekanisme pengambilan data yang berbeda.
"Justru data kami yang lebih presisi, karena itu berdasarkan NIK. Jadi tidak mungkin ada dobel data," tegasnya.
Selain inovasi dalam hal penanganan epidemologi, ada pula program Jogo Tonggo sebagai upaya menggerakkan kekuatan masyarakat paling bawah untuk bersama-sama menghadapi pandemi. Program ini diluncurkan sebagai upaya gotong royong di tingkat paling bawah, yakni rukun warga.
"Jogo Tonggo digunakan untuk penanganan kesehatan, ekonomi, sosial, ketahanan pangan, keamanan dan lainnya. Dengan program itu, maka masyarakat bisa saling membantu sesama tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah," ucapnya.
Tak hanya itu, program-program bantuan pada pelaku UMKM juga dilakukan. Selain bantuan stimulan berupa bahan baku, akses modal dan lainnya, inovasi pemasaran digital juga digencarkan.
"Kami gandeng e-commerce raksasa nasional untuk membantu pemasaran produk UMKM. Selain itu, ada juga program LapakGanjar dan juga UKM Virtual Expo yang digelar untuk membantu pelaku UMKM bangkit di tengah pandemi," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaMelalui penghargaan yang diterima dari Merdeka Awards 2024 dapat menjadi motivasi bagi Bank Jatim untuk terus melayani masyarakat
Baca SelengkapnyaGanjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi stimulus bagi unit pelayanan publik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi publik.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBupati Jember dapat penghargaan sebagai kepala daerah terbaik di Jawa Timur. Begini perjalanan hidupnya.
Baca SelengkapnyaSistem informasi produk hukum yang diterapkan Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi yang terbaik se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelalui kolaborasi program desa wisata di Jawa Timur dapat dikembangkan dan diperluas.
Baca SelengkapnyaKota Bontang berhasil mendapatkan penghargaan Merdeka Awards 2023 pada kategori program inovatif pendampingan UMKM.
Baca SelengkapnyaGanjar mengupayakan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah melalui kebijakan dan program pilot project bersama Pemda.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menjelaskan penghargaan ini merupakan buah hasil dari kerja keras seluruh duta BPJS Kesehatan.
Baca Selengkapnya