PWNU Jatim soal Hasil Pemilu 2019: Dewasalah, Jangan Percaya dengan Klaim
Merdeka.com - Proses penghitungan suara hasil Pemilu 2019 masih berlangsung. Capres Prabowo Subianto sudah mendeklarasikan kemenangannya berdasarkan hitungan real count internal timnya. Sementara hasil quick count semua lembaga survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf ditetapkan sebagai pemenang.
Melihat saling klaim, yang berpotensi pada hal-hal yang tidak diinginkan, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai lembaga keagamaan terbesar di Indonesia mengingatkan, agar masyarakat, khususnya di Jawa Timur, cerdas dalam menyaring informasi yang berkembang.
"Jadi kita harus dewasa di dalam bersikap, dewasa bertindak, dewasa dalam berpikir," imbau Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri alais Gus Ali di kantornya, Jalan Masjid Al Akbar, Surabaya, Kamis (18/4).
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Bagaimana cara menentukan pemenang Pemilu? Tahapan pemilu adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu untuk menentukan pemimpin dan wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat melalui pemungutan suara.
Pun begitu dengan klaim kemenangan masing-masing kandidat Pilpres. Dia mengimbau kepada kedua kandidat, baik Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi serta para pendukungnya masing-masing untuk menghormati hasil Pemilu.
"Sing menang jangan sampai ngasor ake, sing kalah gak usah minder (yang menang jangan merendahkan yang kalah, dan yang kalah jangan berkecil hati)," imbau Gus Ali.
Di tempat sama, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan terlalu percaya dengan klaim dan menunggu hasil keputusan KPU.
"Kita imbau kepada seluruh masyarakat, mau yang klaim kelompok satu, mau yang klaim kelompok, dua jangan percaya yang klaim-klaiman," imbau Kiai Marzuki.
Sekali lagi, lanjut Kiai Marzuki, percayakan kepada KPU yang nanti mengumumkan hasil Pemilu berdasarkan suara TPS yang ada. "Ada sekitar 800 ribu TPS lebih. Kalau berdasarkan berdasarkan 200 ribu TPS, 300 ribu TPS atau 400 ribu TPS, tetap belum bisa diatasnamakan seluruh rakyat Indonesia secara keseluruhan."
"Apalagi itu dilakukan oleh kelompok A, bisa jadi mereka sudah punya peta kan, TPS ini condong dikuasai kelompok A, maka yang dilakukan, apa semacam exit poll itu dari TPS-TPS yang condong ke kelompok A," paparnya.
Kemudian kalau itu yang ngeklaim kelompok B, masih kata Kiai Marzuki, bisa jadi sekian ratus ribu TPS yang condong ke kelompok B. "Jadi kita tetap nunggu hasil TPS seluruh Indonesia," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaDalam hitung cepat atau quick count, Prabowo-Gibran unggul mencapai 50% lebih kemudian di susul Anies-Cak Imin lalu Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Prabowo tetap menunggu real count hasil perhitungan dari KPU.
Baca SelengkapnyaTotal suara yang masuk yakni 55.14 % atau 9678 dari 17.569 TPS di Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaHingga kini penghitungan suara di KPU masih terus berjalan dan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta sudah melaporkan hasil pemungutan suara sebesar 15.495 dari 30.766 TPSĀ atau 50,36%.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca SelengkapnyaJumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 26.219.453 orang.
Baca SelengkapnyaSekadar diketahui, hasil hitung cepat atau real count sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Prabowo-Gibran paling unggul
Baca SelengkapnyaAdapun jumlah suara sah sendiri sebanyak 164.227.475, dan jumlah suara tidak sah sebanyak 4.198.536.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaDilihat di situs resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id, terdapat 78,08 persen data yang sudah masuk pada pembaharuan terakhir, Senin (4/3) pada pukul 13.00.15 WIB.
Baca Selengkapnya