Raih Gelar WTP, Menpora Ingatkan Pertahankan Prestasi
Merdeka.com - Menpora RI Zainudin Amali menerima Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kemenpora RI Tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (22/7) pagi.
Hasil memuaskan yang diraih Kemenpora RI atas predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) menjadi hal yang harus terus dipertahankan dan menjadi tanggung jawab atas keuangan negara yang masuk dalam anggaran Kemenpora.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian merupakan opini audit yang diterbitkan BPK jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Jika laporan keuangan diberikan opini jenis ini, artinya auditor meyakini berdasarkan bukti-bukti audit yang dikumpulkan, perusahaan/pemerintah dianggap telah menyelenggarakan prinsip akuntansi yang berlaku umum dengan baik, dan kalaupun ada kesalahan, kesalahannya dianggap tidak material dan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan
-
Apa yang dikatakan tentang hasil kerja keras? Kerja keras akan membawamu ke puncak. Tapi, bakat hanya akan membawamu ke pintunya.
-
Apa yang dikatakan tentang kerja keras dan keberhasilan? Tidak ada kesuksesan instan. Kerja keras adalah satu-satunya jalan menuju keberhasilan.
-
Apa yang disampaikan kata-kata motivasi kerja keras? Kata-kata motivasi bekerja keras ini mengingatkan kita bahwa kesuksesan membutuhkan dedikasi, ketekunan, dan sikap positif. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan semangat yang tepat dan kerja keras yang konsisten, kita dapat mencapai impian dan tujuan kita.
-
Bagaimana agar kerja keras kita berbuah hasil? Jangan berharap hasil maksimal jika usahamu minimal.
-
Bagaimana TPN Ganjar mendapat sentimen positif? Menurut data internal yang dimiliki TPN Ganjar-Mahfud mendapat sentimen positif dari masyarakat usai debat.
-
Bagaimana Tapera diharapkan bisa menjamin kesejahteraan? Dirjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan bahwa program Tapera pada intinya bertujuan untuk meralisasikan amanat UUD 1945 yakni setiap orang berhak hidup Sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Untuk Kemenpora sendiri WTP kali ini merupakan perjuangan panjang selama 10 tahun, setelah terakhir mendapatkannya pada Tahun 2009, bahkan sempat turun pada level 3 opini TMP pada 2015-2016. Secara berurut opini Kemenpora sebagai berikut, tahun 2009 (WTP), 2010 (WDP), 2011 (WDP), 2012 (WDP), 2013 (WDP), 2014 (WDP), 2015 (TMP), 2016 (TMP), 2017 (WDP), 2018 (WDP), dan 2019 (WTP).
"Hasil ini menggembirakan sekaligus menjadi tantangan kita untuk mempertahankan. Untuk meraih WTP adalah suatu usaha yang besar. Menurut saya mempertahankan jauh lebih berat dan lebih besar terhadap image yang kurang baik di masyarakat tentang Kemenpora," ujarnya.
Menpora RI percaya dengan menunjukkan komitmen dan kinerja yang baik dari tingkat pimpinan atas sampai staf paling bawah publik akan menilai bahwa ternyata terjadi perubahan yang baik di Kemenpora. Menpora RI bersama jajarannya bertekad menggerakkan Kemenpora hingga lima tahun ke depan dengan lima (5) program prioritas.
Program prioritas pertama yang menjadi konsen menteri asal Gorontalo ini adalah Perbaikan Tata Kelola yang selama ini menjadi kelemahan Kemenpora RI. Program prioritas kedua, ketiga dan keempat adalah tentang kepemudaan dan keolahragaan.
"Saya yakin jika tata kelolanya baik maka yang lain akan menjadi baik tapi jika tata kelolanya buruk maka pasti kegiatan dan program apapun tidak akan menghasilkan hasil yang baik," yakinnya
Menpora RI juga melakukan review semua regulasi yang ada di kementerian yang membidangi kepemudaan dan keolahragaan ini untuk mempercepat pelayanan publik. Kemenpora dulu lanjutnya, terkenal dengan pelayanan publik yang bertele-tele dan berbelit belit untuk itu harus diperbaiki.
"Semua tidak akan berhasil hanya dengan perintah dan arahan tanpa dukungan para pejabat. Saya berterima kasih kepada para pejabat mulai Pak Sesmenpora, semua deputi hingga ke bawahnya karena mendukung ini dan ini adalah hasil kita bersama-sama," ujarnya.
Menteri yang mampu membuat image Kemenpora RI secara bertahap menjadi lebih baik ini juga menekankan bahwa setiap program yang akan dikeluarkan harus jelas output, outcome dan kemanfaatannya di tengah masyarakat.
"Jika ada program yang muncul tanpa bisa mengait lima program prioritas dan ukurannya tidak sesuai kemanfaatannya di tengah masyarakat maka harus dicoret dan diganti," urainya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
75,1 persen responden menilai baik kinerja kementerian di bawah kepemimpinan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.
Baca SelengkapnyaOpini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana
Baca SelengkapnyaKemendag berhasil mendapatkan penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Baca SelengkapnyaOpini WTP ini untuk kelima kalinya secara berturut-turut diraih Kemenhan dan TNI sejak Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaPenghargaan diterima langsung Gus Ipul dan Mas Adi di Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya