Rakernis Lemdiklat, Kapolri Minta Tanamkan Jiwa Korsa di Era Revolusi Industri 4.0
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka rapat kerja teknis (rakernis) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri di Semarang, Jawa Tengah. Rakernis tahun ini mengangkat tema 'Transformasi Lemdiklat Polri yang Presisi dalam Rangka Mempersiapkan SDM Polri yang Unggul di era Revolusi Industri 4.0 menuju masyarakat 5.0'.
Dalam arahannya, Sigit mengatakan, seluruh kapasitas kemampuan peserta rakernis Lemdiklat Polri agar diturunkan ke junior agar menjadi polisi yang baik. Hal ini agar terus mengingatkan koordinasi dengan instansi lain.
"Ada tantangan dan harapan di setiap pembentukan karakter untuk menanamkan nilai kepribadian bahwa jiwa korsa tetap ada dan ditanamkan," kata Sigit, Kamis (25/3).
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas pendidikan? Untuk mengubah kelemahan tersebut, diperlukan individu berintegritas tinggi yang mampu mengubah struktur yang ada.
-
Mengapa penting untuk meningkatkan kecerdasan? Meskipun meningkatkan tingkat IQ dapat dilakukan melalui latihan intelektual, tetapi penting untuk diingat bahwa kecerdasan adalah spektrum yang kompleks.
-
Mengapa latihan public speaking penting? Latihan memungkinkan pembicara untuk mengatasi kegugupan, meningkatkan kefasihan, dan menyempurnakan ekspresi tubuh.
-
Kenapa Kutai Timur mengadakan pelatihan public speaking? “Kegiatan ini bagian dari upaya pemerintah dalam melakukan peningkatan SDM dan menjadi bagian dari 17 sub sektor pariwisata. “Jadi semua wajib dijalankan, bukan hanya terkait peningkatan destinasi pariwisatanya saja yang dikembangkan, tetapi juga mengembangkan SDM nya.““Agar aset (destinasi) bisa tersampaikan kepada masyarakat luas di luar sana,“ papar Kasmidi.
-
Mengapa bersosialisasi penting untuk meningkatkan kecerdasan? Selain itu, saat Anda berada di sekitar orang lain, Anda belajar belajar lebih banyak karena mendengar pandangan yang berbeda dan kisah-kisah baru.
-
Kenapa kemampuan mendengarkan penting? Pentingnya kemampuan mendengarkan ini adalah untuk menciptakan komunikasi yang efektif dan menghindari konflik yang tidak perlu. Emosi manusia sangat dipengaruhi oleh sejauh mana mereka merasa didengar dan dipahami oleh orang lain.
Sigit juga meminta kapasitas kualitas pendidikan ditingkatkan dari sisi wawasan dan pengetahuan. Komunikasi publik, kata Sigit, juga penting diajarkan sebagai kemampuan keterampilan di lapangan.
"Soliditas dan sinergitas di level atas sudah dilaksanakan, maka perlu diperluas di level menengah ke bawah atau pelaksana," ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri ini juga inigin agar dalam proses pendidikan yang dilakukan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mengingat saat ini, pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
"Diharapkan semua siswa taruna dan pengasuh sudah divaksin tahap dua. Protokol kesehatan tetap dijalankan di lembaga pendidik," ucapnya.
Resmikan Monumen Mochammad Jasin
Mantan Kapolda Banten itu juga meresmikan Monumen Mochammad Jasin di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Menurutnya, sosok Mochammad Jasin menjadi contoh untuk menanamkan nilai-nilai semangat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara sehari-hari.
"Alhamdulillah kami mendapatkan restu dapat meresmikan patung Moch. Yasin yang merupakan contoh dan tradisi yang harus kita kenang," ungkapnya.
Mochammad Jasin merupakan Kepala Polisi senior saat bersama-sama berjuang untuk Indonesia merdeka. Tercatat pada tanggal 21 Agustus 1945 atau beberapa hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Inspektur Polisi Moechammad Jasin yang saat itu menjabat Komandan Polisi di Surabaya, berani mengubah nama Tokubetsu Keisatsu Tai (Polisi Jepang) menjadi Polisi Istimewa, lalu memproklamirkan Pasukan Polisi Istimewa menjadi Polisi Republik Indonesia, serta tunduk pada Pemerintah Indonesia yang baru merdeka beberapa hari.
Kemudian langkah awal yang dilakukan Polisi Istimewa adalah mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap Tentara Jepang yang kalah perang.
Mochammad Jasin juga berani merebut senjata dan membagi senjata tersebut kepada TKR pada peristiwa 10 November 1945. Namun, Mochammad Yasin saat itu tak ingin prestasi nya di ekspos sebab tidak ingin diketahui oleh pemerintahan.
Monumen patung Mochammad Jasin yang kini berdiri di gerbang Akademi Kepolisian Semarang tersebut, merupakan sumbangan angkatan pertama Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang nomor dua di Indonesia berharap peningkatan kualitas fasilitas bisa menjadi momentum dunia pendidikan kreatif digital.
Baca Selengkapnya"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaOperasi katarak bisa tidak hanya membuat pengelihatan seseorang kembali, namun juga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca SelengkapnyaOktavirasa atau akrab disapa Okta, mulai mencintai dunia seni sejak mengenyam pendidikan sekolah dasar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca Selengkapnya