Ratusan Polisi Dikerahkan untuk Bantu Warga Terdampak Gempa Garut
Merdeka.com - Kepolisian Resor Garut menerjunkan ratusan kepolisian ke lokasi bencana gempa bumi, untuk membantu warga yang terdampak. Ratusan personel tersebut akan bertugas sampai selesai, dibantu oleh aparat dari TNI.
Selama di lokasi bencana, aparat TNI-Polri bersama warga dan lainnya melakukan kegiatan pembersihan puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa.
"Kami terjunkan 320 personel disebar di dua kecamatan, Samarang dan Pasirwangi sebagai bentuk pelayanan kami kepada masyarakat," kata Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (3/2).
-
Mengapa gempa bumi di Garut terjadi? Gempa bumi ini terjadi karena adanya deformasi batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang terletak di bawah lempeng Eurasia di wilayah selatan Jawa Barat, yang juga dikenal sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).
-
Kapan gempa Garut terjadi? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB.
-
Di mana pusat gempa bumi di Garut? Pusat gempa berada di Samudera Hindia bagian selatan wilayah Kabupaten Garut.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
Bersama unsur terkait, diungkapkan Rio, Polri melakukan inventarisasi dan asesmen ke lokasi-lokasi yang terdampak gempa. Langkah tersebut dilakukan untuk mengetahui akan apa saja yang dibutuhkan oleh warga yang terdampak gempa bumi.
"Setelah diketahui apa yang dibutuhkan, nanti kita pecahkan bersama-sama agar memudahkan masyarakat yang terdampak, apakah bantuan sosial, pembangunan MCK dapur umum atau lainnya," ungkapnya.
Polisi meminta warga untuk tidak menyebarkan video hoaks kaitan dengan bencana gempa bumi yang terjadi di Garut. Lebih dari itu, yang perlu dilakukan adalah berempati, bukan membuat kegaduhan.
"Kami berharap dukungan dari masyarakat untuk berempati dan tidak menyebarkan berita hoax yang membuat gaduh," terang Rio.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Kabupaten Garut, Rabu (1/2) malam sekitar pukul 22.57 WIB. Akibat gempa bumi tersebut, puluhan rumah yang berada di beberapa kecamatan mengalami kerusakan.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, gempa bumi di Garut jenis tektonik. Hasil analisa yang dilakukan BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 dengan episenter Kabupaten Garut, atau koordinat 7.27 lintang selatan dan 107.73 bujur timur, 19 km barat daya dengan kedalaman 3 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Hingga pukul 23.18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata Hartanto dalam rilis yang diterima.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan bahwa daerah terdampak paling parah akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,3 itu adalah Kecamatan Pasirwangi dan Samarang.
"Berdasarkan hasil pendataan sementara dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), total ada lebih dari 300 unit rumah warga yang terdampak. Di Samarang ada 31 rumah yang terdampak, sedangkan di Pasirwangi sementara 370 rumah," ungkapnya, Kamis (2/2).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung Dadang Supriatna langsung bergerak cepat dengan turun langsung ke lapangan untuk meninjau korban gempa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaUntuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi solid personel Polsek Kuala Kampar bersama prajurit TNI Koramil 015 Kuala Kampar terlihat saat membantu warga di Pelabuhan Kuala Kampar.
Baca SelengkapnyaBPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca Selengkapnya