Ratusan Video Banjir Tayang di Medsos, Lengkapi Keterangan untuk Cegah Hoaks
Merdeka.com - Banjir tak hanya mengepung sebagian besar wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, tapi juga di linimassa media sosial sejak Selasa (25/2) pagi. Video banjir dan informasi yang beredar sesungguhnya sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Jika video tersebut dilengkapi data yang dapat lebih membantu masyarakat.
Asosiasi Jurnalis Video (AJV) menyarankan kepada seluruh warga agar melengkapi videonya dengan narasi atau teks sederhana yang menyebutkan lokasi dan waktu kejadian. Ini penting untuk mencegah hoaks yang memanfaatkan situasi.
"Dilengkapi dua keterangan itu saja, video tersebut telah memberi informasi yang sempurna. Sekarang ini banyak masyarakat ragu kapan dan di mana banjir itu? Karena gambar banjir kan di mana-mana hampir sama. Jangan sampai hoaks," tutur Kepala Bidang Pendidikan dan Litbang AJV, Syaefurrahman Albanjary.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Dengan memberikan dua keterangan sederhana, video warga tersebut terhindar dari kemungkinan dianggap hoaks dan telah memenuhi standar dasar kaidah jurnalistik.
"Dalam bahasa Indonesia apa, siapa, di mana, apabila, mengapa, bagaimana. Tiga yang terpenting, apa atau siapa, di mana, apabila. Apanya sudah tergambar dengan jelas, yakni banjir. Tinggal tambah di mana dan apabila terjadinya,” jelas Syaefur.
Jika ingin memberikan keterangan lengkap, bisa dilengkapi kronologi kejadian dan penyebabnya.
Syaefur menyatakan, video warga yang selalu 'membanjiri' media sosial tiap kejadian tertentu seperti peristiwa banjir ini, adalah kenyataan paling jelas telah berkembangnya jurnalis video yang bersifat individual dengan jangkauan dan kecepatan melebihi media massa konvensional.
"Itu kajian dan pengembangan utama yang dilakukan AJV untuk para jurnalis video dan warga memasuki tahap baru jurnalistik, yakni jurnalistik yang kembali personal dengan tanggungjawab yang jelas, sebagaimana awalnya sejarah jurnalistik dahulu kala," tutur Syaefur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video banjir di Aceh pada 18 November 2023 yang diklaim menyebabkan tumpukan mayat
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca Selengkapnyabanjir tersebut terjadi di Surabaya, tepatnya di Dukuh Kupang.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaTermasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024," katanya.
Baca SelengkapnyaTerekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca Selengkapnya