Reaksi Ketua Gerindra Sudaryono Jika Dipasangkan dengan Kapolda Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
Dirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua bakal calon yang akan berkontestasi.
Dia menilai wajar hingga saat ini partai masih melakukan utak atik pasangan.
Reaksi Ketua Gerindra Sudaryono Jika Dipasangkan dengan Kapolda Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng
Ketua Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono tidak memberikan jawaban tegas, terkait kemungkinan dirinya dipasangkan dengan Ahmad Luthfi menjadi bakal calon wakil gubernur di Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024. Sudaryono mengaku belum berfikir ke arah sana.
Saat ditemui wartawan di Solo, Sudaryono menegaskan jika dirinya masih fokus untuk menjadi bakal calon gubernur dan bukan wakil gubernur sesuai yang diperintahkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kita ihtiar, yang terbaik tentunya. Masih ada waktu sekitar 2 bulan sampai pendaftaran, khususnya yang saya lakukan saya ihtiar yang terbaik. Perintah menjadi gubernur ya tentunya kita berihtiar menjadi gubernur. Kira kira seperti itu," ujar Sudaryono saat ditemui di Kampung Ikan, Dwangsa Hotel, Kartasura, Kamis (27/6).
Mengenai dinamika di lapangan, ia menilai wajar hingga saat ini partai masih melakukan utak atik pasangan. Baik dirinya dengan Ahmad Luthfi, Gus Jusuf dengan Hendi dan lainnya atau sebaliknya.
"Saya kira semua masih cair. Kalau bicara koalisi ya, saya kira keputusannya, komunikasi politiknya ada di DPP partai masing masing ya," ungkapnya.
Saat diminta memilih diantara para bakal calon lain untuk berpasangan, Sudaryono hanya tersenyum. Ia enggan menyampaikannya.
"Ya paling cocok dengan siapa saja yang bisa menambah suara dan memenangkan pertarungan," katanya berseloroh.
Lanjut Sudaryono, dirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua bakal calon yang akan berkontestasi di Pilgub Jateng. Ia merasa cocok dengan semua tokoh tersebut. Apapun yang diputuskan DPP akan dijalani, termasuk jika harus saling bersaing di pilkada. Namun selepas pertandingan, semua akan kembali menjalin hubungan baik.
"Orang politik sudah biasa lah. Saya kira pilkada ini bukan yang pertama, pemilihan langsung juga bukan yang pertama. Saya kira rakyat kita sudah pengalaman," pungkas dia.
merdeka.com