Resmikan Gedung Baru RSUD Dr Moewardi, Ganjar Ingin Orang Berobat Tak ke Luar Negeri
Ganjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Jokowi ihwal investasi kesehatan dalam negeri.
Peningkatan fasilitas RSUD Dr Moewardi juga pengembangan ilmu kedokteran di Jawa Tengah.
Resmikan Gedung Baru RSUD Dr Moewardi, Ganjar Ingin Orang Berobat Tak ke Luar Negeri
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meresmikan Gedung Tulip Radio Nuklir dan Onkologi Terpadu, Gedung Stemcell dan Gedung Parkir yang baru selesai dibangun sekaligus menjadi bagian fasilitas RSUD Dr Moewardi, Kota Solo.
Ganjar menjelaskan, RSUD Dr Moewardi merupakan rumah sakit tipe A, dengan fasilitas tipe A dan juga menjadi rumah sakit pendidikan. Hal itu membuat jumlah pasien yang berobat di RSUD Moewardi meningkat.
"Ternyata yang berobat ke Rumah Sakit Moewardi tiap hari meningkat, bahkan termasuk dari Jawa Timur bagian paling barat itu juga ke sini, termasuk Jogja. Maka kita sedang mencoba mengembangkan penambahan fasilitas dan hari ini kita resmikan."
- ujar Ganjar usai peresmian, Selasa (11/7).
Untuk Gedung Tulip Radio Nuklir dan Onkologi Terpadu, pembangunannya menelan biaya senilai Rp118,6 miliar dengan pengerjaan yang dibagi menjadi empat tahap. Kemudian Gedung Stemcell yang telah tersertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menelan anggaran pembangunan Rp11,2 miliar. Lalu untuk menambah keamanan dan kenyamanan pasien dan pengunjung di RSUD Dr Moewardi, turut dibangun gedung administrasi dan gedung parkir dengan biaya Rp85 miliar.
Ganjar menyebut, peningkatan fasilitas RSUD Dr Moewardi tidak hanya menambah layanan kesehatan untuk masyarakat saja,.
Tetapi juga pengembangan ilmu kedokteran di Jawa Tengah.
Ganjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal investasi kesehatan dalam negeri.
Menurut Ganjar, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah agar masyarakat memilih berobat di dalam negeri daripada ke luar negeri yang menelan biaya mahal.
"Saya merasakan apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi belanja kita untuk berobat ke luar negeri sampai ratusan triliun, kenapa kita menginvestasikan untuk kita sendiri. Maka ini salah satu yang kita respons dari apa yang disampaikan Pak Presiden," jelas Ganjar.
merdeka.com
