Reza Rahadian Ikut Demo di DPR: Inilah Waktu yang Tepat Saya Keluar, Ini Bukan Negara Milik Keluarga!
Pria kelahiran 5 Maret 1987 ini ikut turun ke jalan, berunjuk rasa di depan Gedung DPR menolak pengesahan RUU Pilkada.
Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada yang akan disahkan dalam paripurna DPR membuat resah warga. Tak terkecuali aktor Reza Rahardian Matulessy alias Reza Rahardian.
Pria kelahiran 5 Maret 1987 ini ikut turun ke jalan, berunjuk rasa di depan Gedung DPR menolak pengesahan RUU Pilkada.
Seperti diketahui, Badan Legislasi (Baleg) DPR bersama Pemerintah terkesan 'ngebut' membahas RUU Pilkada pasca putusan MK yang mengubah syarat Pilkada.
Mengenakan kaus berwarna hitam dan celana jeans biru juga topi, Reza naik ke atas mobil orasi.
Ia menyampaikan orasinya penuh membara, meluapkan kekesalannya. Reza menyoroti para anggota Dewan Terhormat yang berada di dalam gedung DPR mewakili siapa. Ia juga menyebut negara ini bukan milik keluarga tertentu.
Berikut orasi lengkap Reza Rahardian:
Teman-teman semua selamat siang. Semoga hari ini tetap semangat. Saya hadir pada hari ini karena sesederhaan, saya selalu cenderung berhati-hati dalam mengambil sebuah sikap.
Saya tidak pernah mau ikut dalam kontestasi politik. Saya tidak ikut campur dalam urusan pemilihan dan lain-lain atau jadi kubunya siapa, kubunya siapa.
Adalah hal yang paling saya hindari. Dan saya selama ini selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk saya menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial, tapi hari ini, saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam!
Saya tidak bisa tidur tenang di rumah. Saya merasa inilah waktu yang tepat untuk saya keluar dan bersama kawan-kawan semua. Melihat bagaimana MK yang sedang berusaha mengendalikan citranya, setelah wajahnya habis porak poranda di sebelumnya.
Dan hari ini kita sudah mendapatkan sebuah keputusan yang sangat kita hormati oleh MK, masih juga bisa untuk dibegal, masih juga berusaha untuk dijegal.
Tadi malam saya menulis sebuah tulisan, kalau MK sedang melakukan perbuatan yang mengembalikan mobilitinya sebagai konstitusi lalu hari ini kita mendapatkan kenyataan itu juga dicoba dianulir dalam sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua hari ini.
Lantas anda-anda di dalam ini wakil siapa?Teman-teman hari ini semoga energi yang kita punya, kita bisa tertib kita bisa tetap menjaga demokrasi kita. Saya tidak mewakili kepentingan apapun, saya tidak punya kepentingan personal, saya tidak ikut dalam pertisipasi politik praktis apapun.
Saya hadir hari ini sebagai rakyat biasa, bersama teman-teman semua tidak mewakili siapapun selain mewakili suara-suara orang yang gelisah saat ini karena demokrasi kita.
Ini bukan negara milik keluarga tertentu, kalau ada yang mau mengubah undang-undang hanya untuk bela keluraga, miris lihat ini semua.
Semoga teman-teman di sini kita bisa mengawal terus, kita sudah melihat tadi pagi jam 9 ada keputusan menunda 30 menit lalu kemudian ditunda, mudah-mudahan memang inilah yang harus mereka lakukan, tidak ada keputusan itu tidak bisa lahir hari ini.