Ribuan Orang Padati Festival Pengantin Nusantara
Merdeka.com - Ribuan orang tampak memadati sepanjang jalan Pasar Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi untuk menanti rombongan karnaval rias pengantin Nusantara, Minggu (7/7).
Sebanyak 20 pasang pengantin dengan ragam pakaian adat Nusantara, diarak di atas kuade berjalan menggunakan kendaraan, menyambut penonton.
Pembina Panitia Festival Festival Manten (pengantin), Cicik Suyanto mengatakan karnaval ini digelar oleh Himpunan Perias Indonesia (Harpi) Banyuwangi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
-
Di mana Pawai Lampion Banyuwangi dilangsungkan? Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR. Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai.
-
Apa saja yang disiagakan di Banyuwangi untuk Lebaran? Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran. Ribuan nakes tersebut akan bertugas di pos-pos pelayanan kesehatan (posyankes) yang dibuka di sepanjang jalur mudik dan tempat pariwisata.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Kenapa Banyuwangi Ethno Carnival dirayakan? “Ini tidak sekadar tontonan dan hiburan semata. Tapi, ini menjadi panggung bagi talenta-talenta Banyuwangi untuk merawat budaya yang kita miliki dan memperkenalkannya kepada dunia,“ ungkap Ipuk.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi Ethno Carnival? Pagelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2023 yang mengusung tema The Magic of Ijen Geopark berhasi memukau ribuan pengunjung, Sabtu (8/7/2023).
-
Kenapa Banyuwangi peringati Hari Pahlawan dengan upacara? Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingatai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
Para anggota himpunan perias, bebas memilih tema pengantin yang ditampilkan, sesuai kearifan lokal budaya pengantin Nusantara.
"Setiap sanggar punya tema sendiri-sendiri, bebas memilih. Ada yang khas Banyuwangi, Solo, Yogyakarta, Sunda, Lampung, dan Bali," kata Cicik.
Para model yang dirias menjadi pasangan pengantin, tampak elegan duduk di atas kuade berjalan. Sebagian besar, perias menggunakan mobil pickup dan truk yang didekorasi kuade pengantin.
"Kelompok sanggar rias menampilkan yang terbaik, memperebutkan gelar juara untuk mendapatkan tropi dan bingkisan make up," katanya.
Cicik melanjutkan, rangkaian Festival Manten Nusantara digelar rutin tiap tahun, sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Banyuwangi yang ke 248.
"Lewat kegiatan ini, kami juga ngin mengenalkan berbagai busana pengantin Nusantara sekaligus mengangkat nama Harpi, organisasi tempat para perias bernaung," paparnya.
Rangkaian karnaval festival, dilanjutkan pameran pesta pernikahan mulai dari penyewaan baju, rias, hingga fotografi manten.
Sementara itu, Perias Pengantin Harpi Melati Ranting Kecamatan Genteng, Nur Jannah menampilkan tema riasan Mupus Braen, Paes Ageng asal Yogyakarta dan Solo Putri. Dari ketiga tema, rias Solo Putri jadi yang digemari di kalangan masyarakat saat ini.
"Ketiga riasan khas itu paling diminati masyarakat. Solo Putri yang paling banyak," ujarnya.
Sementara itu, salah satu penonton, Maslikhah sambil menggendong anaknya rela menunggu berjam-jam kedatangan rombongan karnaval pengantin sejak pukul 14.00 WIB, di kawasan Pasar Purwoharjo, dan baru melintas sekitar pukul 16.00 WIB.
"Saya rela nunggu, soalnya anak saya ini yang ngotot pengen lihat, saya sudah nunggu sejak jam dua tadi," katanya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSahabat Ganjar Pranowo sukses menggelar pesta rakyat di Kota Padang,
Baca SelengkapnyaRibuan warga memadati sepanjang jalan perkotaan Banyuwangi yang dilintasi Pawai Lampion, Senin (14/8/2023) malam.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran diagendakan menyapa masyarakat setelah resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaTradisi ini dilakukan turun-temurun karena dianggap membawa keberkahan
Baca SelengkapnyaBikin dompet tak aman, jalanan di Malang ini dipenuhi orang hajatan di waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaRencananya acara ini dihadiri 15 ribu orang dan dimeriahkan sejumlah artis ternama.
Baca SelengkapnyaTradisi itu juga bisa menjadi potensi wisata karena banyak menyedot perhatian warga.
Baca SelengkapnyaSekitar 30.000 warga akan memadati area Bundaran HI saat malam puncak pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diinisiasi Moeldoko Center ini dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-78 tahun.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP menggelar peta rakyat di Lapangan Baru Jati, Kabupaten Bandung, Selasa (28/11)
Baca Selengkapnya