Ridwan Kamil Putuskan PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi Diperpanjang Hingga 20 Januari
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil kembali memperpanjang kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional untuk wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) hingga 20 Januari 2021. Keputusan itu tertuang dalam Kepgub 443/Kep.860-Hukham/2020 tentang perpanjangan kesembilan PSBB secara proporsional Bodebek untuk menangani Covid-19.
"Memperpanjang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara Proporsional di Wilayah Bodebek dalam rangka Penanganan Covid-19 sampai dengan tanggal 20 Januari 2021," tertulis dalam Kepgub yang diunggah pada Sabtu (2/1).
Dalam surat itu pun Ridwan Kamil meminta Bupati Bogor, Wali Kota Bogor, Wali Kota Depok, Bupati Bekasi, dan Wali Kota Bekasi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara Proporsional dalam skala mikro, sesuai level kelas kewaspadaan masing-masing Daerah Kabupaten/Kota.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Bagaimana Ridwan Kamil meyakinkan warga disabilitas untuk mendukung Prabowo-Gibran? Dia meyakini, warga disabilitas yang memberikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran menginginkan kehidupan yang lebih baik.Sosok yang akrab disapa Kang Emil itu juga menegaskan, dengan semangat bersama, Prabowo-Gibran bakal mewujudkan harapan yang diinginkan bangsa Indonesia, termasuk warga disabilitas. "Kita hadir karena kita meyakini pilihan kita di 14 Februari akan membuat hidup kita jauh lebih baik dari hari ini. Maju ke depan, bukan balik kanan. Makanya, semangat 02 melanjutkan Pak Jokowi dan memperbaiki kalau ada yang kurang. Program baik Pak Jokowi harus diapresiasi, bukan dihentikan," kata Kang Emil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Bagaimana menurut Ridwan Kamil ciri kota yang layak huni dan manusiawi? “Maka saya katakan IKN harus layak huni, cirinya ada orang berjalan kaki. Kalau di IKN tidak ada orang berjalan kaki, kita gagal menciptakan kota yang manusiawi, ke mana-mana harus naik kendaraan, naik mobil," tutupnya.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
Para kepala daerah harus bisa berkoordinasi dengan unsur TNI Polri dalam pengamanan dan pengawasan pelaksanaan PSBB secara Proporsional serta penerapan protokol kesehatan secara konsisten, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Masyarakat yang berdomisili/bertempat tinggal dan/atau melakukan aktivitas di Wilayah Bodebek wajib mematuhi ketentuan pemberlakuan PSBB secara Proporsional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan secara konsisten menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
PSBB secara Proporsional sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu dapat diperpanjang apabila masih terdapat bukti penyebaran Covid-19.
Sebelum ada keputusan baru ini, PSBB proporsional Bodebek ke delapan berakhir pada 23 Desember lalu. Sejak ditetapkan status siaga satu Covid-19, wilayah Bodebek menjadi penyumbang kasus virus Corona terbanyak di Jabar.
Dari total 85.083 kasus hingga 2 Januari 2021, setidaknya 42 ribu kasus atau nyaris setengahnya berasal dari wilayah penyangga DKI Jakarta yang menjadi episentrum penyebaran wabah di Indonesia.
Rinciannya, di Kota Depok teridentifikasi 12.722 kasus, Kota Bekasi 14.217 kasus, Kabupaten Bekasi 8.498 kasus, Kabupaten Bogor 4.288 kasus dan Kota Bogor dengan 3.636 kasus. Sementara daerah penyumbang kasus terbanyak di luar Bodebek, yaitu Kabupaten Karawang dengan 5.836 kasus dan Kabupaten Bandung dengan 3.997 kasus.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasanuddin Wahid berharap, ketika Ridwan Kamil dan Suswono berhasil menjadi gubernur-wakil gubernur Jakarta dapat mewujudkan semangat gotong royong.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengungkapkan ada pesan presiden terpilih, Prabowo Subianto tentang majunya ia di Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil merasa bersyukur memiliki pendamping atau Bacawagub untuk maju di Jakarta. Karena, Suswono disebutnya pernah berada di pemerintahan pusat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengulas permintaan dari presiden terpilih Prabowo Subianto saat menunjukknya maju dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMeski menyebut berkoalisi dengan Gerindra dan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Cak Imin masih enggan menegaskan bergabungnya PKB dengan KIM Plus.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta membuka pendaftaran bakal pasangan calon (paslon) untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur mulai hari ini.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, KIM akan mengumumkan pasangan calon untuk Pilkada Jakarta pada 19 Agustus mendatang.
Baca SelengkapnyaRK menjamin pasangan yang diusung koalisi indonesia maju (KIM) mampu membawa suasana riang gembira di Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya