Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?
Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Anggotanya di lapangan akan mengedepankan langkah preventif.
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?
Sejumlah jenderal Polri merapat ke kantor Komisi Pemilu Umum (KPU) RI pada saat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional.
Dalam pertemuan tersebut di terdapat Kepala Operasi (Kaops) Mantap Brata Komisaris Jenderal (Komjen) Fadil Imran, Wakil Kepala Operasi (Wakaops) Polri Komjen Imam Widodo dan sejumlah jenderal lainnya.
Fadil menjelaskan, kedatangannya kali ini masih dalam rangkaian pengamanan Operasi Mantap Brata 2023-2024 Pemilu, berkoodinasi dengan pihak KPU dalam hal pengamanan.
"Koordinasi pasti, karena setiap hari juga ada satgas yang bertugas di sini, ada dari satgas preventif, operasi mantap brata pusat dan teman teman dari Polda Metro Jaya, Kapolres Jakpus, Karo Ops Polda Metro Jaya setiap hari berkoordinasi dengan komisioner khususnya bagian keamanan sini," kata Fadil di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Terkait dengan rekapitulasi ini juga, Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa. Apabila memang ditemukan adanya peningkatan massa pada saat proses rekapitulasi ini, tentu akan ada penambahan anggota di lapangan.
Dia juga memastikan, anggotanya di lapangan akan mengedepankan langkah preventif.
"Kalau ada manakala ada peningkatan eskalasi tentu akan terjadi penambahan-penambahan personel dengan mengedepankan tindakan-tindakan prementif dan preventif," tegas dia.
Sehubungan dengan adanya aksi demo yang akan dilakukan oleh koalisi masyarakat sipil di depan kantor KPU RI, Fadil juga sekaligus mengecek langsung kesiapan anggota.
"Tujuan kami ke sini adakah melihat sejuah mana kesiapan personel dan pergerakan-pergerakan peralatan yang sudah dipersiapkan oleh temen-temen semua di lapangan dan yang ketiga tentu kami ingin terus memberikan pelayanan, penjagaan terhadap masyarakat yg akan melaksanakan penyampaian pendapat khususnya di KPU," jelasnya.
Adapun pada rapat rekapitulasi KPU hari ini, tersisa lima provinsi tingkat nasional yang belum terhitung hari ini, Senin (18/3). Di antaranya, Papua, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku, Jawa Barat.
Lalu dilanjutkan dengan rekapitulasi nasional di luar negeri yakni pada PPLN Kuala Lumpur.
Di saat yang bersamaan juga, setelah merampungkan seluruh rekapitulasi, KPU berencana akan langsung mengumumkan penetapan hasil Pemilu 2024 38 provinsi. Meskipun hal tersebut terbilang lebih cepat dari target penetapan yakni 20 Maret 2024.