Rumah Mewah Disewa Penipu Jaringan Internasional Milik Pengusaha Kulit Asal Garut
Merdeka.com - Bisnis haram sindikat penipuan jaringan international yang dijalankan sejumlah warga negara asing (WNA) akhirnya terkuak usai Bareskrim Polri menggerebek rumah mewah markas sindikat tersebut di Jalan Selat Batam B10, Nomor 14, Duren Sawit, Jakarta Timur. Selain kasus penipuan, hal menarik lainnya adalah lokasi rumah putih berdiri megah dua lantai dengan pagar menjulang tinggi yang jadi sarang sindikat tersebut.
Dari hasil penelusuran merdeka.com, salah satu warga sekitar yang mengenali pemilik asli rumah tersebut. Mengakui bahwa rumah itu telah ditinggalkan pemiliknya sejak empat bulan lalu.
"Sudah kosong dari empat bulan, ditinggal ke Garut. Terus disewakan bisa di beli juga bisa. Kebetulan yang ini disewa," kata seorang warga inisial A, saat ditemui merdeka.com, Jumat (7/4).
-
Siapa yang menemukan rumah itu? Dilansir dari laman Newsweek, hunian persegi panjang itu ditemukan oleh para peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Austria (ÖAW) di Svinjarička Čuka, Serbia, yang terletak di wilayah Balkan di Eropa tenggara.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang memiliki rumah itu dulu? Rumah yang dulu ditempati oleh almarhumah Nike Ardilla dan kini diubah menjadi museum, berlokasi di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No. 5, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
A menjelaskan kalau pemilik rumah mewah itu adalah seorang inisial D pengusaha bahan baku kulit untuk kebutuhan fashion asal Garut.
"Pengusaha Kulit untuk dompet gitu. (alasan pindah) dia tinggal kan cuma sama istrinya sama anaknya. Katanya enggak betah tinggal di rumah gede, akhirnya pindah ke Garut," tuturnya.
Meski demikian, A meyakini bila D hanya menyewakan rumah itu kepada WNA China tanpa tahu rumah tersebut dipakai untuk apa. Sebab, sejak pindah, A sudah tidak bertemu D kembali.
"Itu disewa, orang dia udah enggak pernah kelihatan lagi. Rumah itu dulunya milik jenderal, dijual ke bapaknya (D), terus dikasih kan nah sampai akhirnya pindah ke Garut," jelasnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dalam penggerebekan tersebut, sebanyak 20 WNA ditahan terkait dugaan kasus penipuan media elektronik.
Dalam penggerebekan di rumah mewah di blok B10 nomor 14 itu, sebanyak 20 WNA ditahan terkait dugaan kasus penipuan media elektronik.
"Kami masih akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi. Kalau dilihat namanya adalah nama warga negara asing di daerah China. Namun kita belum bisa memastikan karena para pelaku ini sampai sekarang belum kita dapatkan paspornya," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers, Kamis (6/4).
Dalam kasus ini, modus para pelaku kerap mengaku sebagai polisi setempat. Mereka kemudian meminta uang kepada para korban. Bahkan tak jarang uang diminta langsung dikirimkan ke rekening penampungan yang ada di luar negeri.
Selain itu, para pelaku juga menawarkan penjualan barang-barang elektronik ke korban. Namun, setelah pembayaran, pelaku tak mengirimkan barangnya. Selama menjalankan aksinya, para pelaku diduga mendapat keuntungan hingga miliaran rupiah setiap bulan.
"Dikarenakan ini TKP-nya memang di Indonesia, namun korban korban ada yang dari Singapura, ada yang dari Thailand, ada yang di China, dan sampai saat ini belum ada laporan atau pun bisa kita dapatkan korbannya secara langsung berdasarkan pengakuan mereka," ujar Djuhandhani.
Namun, Djuhandhani belum dapat memastikan asal negara kewarganegaraan para pelaku penipuan tersebut. Sebab, para pelaku tidak dapat menunjukkan paspor selaku identitas kewarganegaraannya.
Maka itu, Djuhandhani mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi maupun Hubungan Internasional (Hubinter) Polri untuk menjalin komunikasi dan mencari tahu asal negara para pelaku.
"Langkah yang selanjutnya kita laksanakan karena tidak mungkin kita melaksanakan penyidikan lebih lanjut, kami akan berkoordinasi tindakan berikutnya dengan imigrasi," kata dia.
Penyidik telah menjerat para pelaku dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE kemudian UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Dino Patti diduga dipakai penyewa untuk dijadikan markas pelaku penipuan online
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tersebut disebutkan berada di Magelang. Penampakan rumah tersebut tampak begitu besar dan mewah.
Baca SelengkapnyaPotret rumah mewah di daerah Jawa Tengah yang terbengkalai dan menyimpan kisah kelam.
Baca SelengkapnyaRumah Dino Patti Djalal ditinggalkan dalam kondisi rusak dan tagihan listrik tak dibayar
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah mewah milik miliarder terbengkalai.
Baca SelengkapnyaDino mengatakan pemuda itu mengaku sebagai seorang pengusaha asal Lampung yang sedang menjalankan bisnis keluarga.
Baca SelengkapnyaMengunjungi rumah lama, wanita ini kaget barangnya dicuri dari sofa, meja hingga pagar besi ludes. Ia curhat kecewa dengan sikap tetangga.
Baca SelengkapnyaSeperti apa penampakan dari rumah mewah yang kini terbengkalai tersebut?
Baca SelengkapnyaRumah mewah Jenita Janet sebelum terkenal diketahui sudah lama dibiarkan. Kental bernuansa angker, ini potretnya:
Baca SelengkapnyaPak Usman mantan miliader disebut tinggal sendiri di rumah terbengkalai. Ternyata tak tinggal di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaRumah mewah yang diduga milik pelawak Tukul Arwana tersebut beberapa bagiannya tampak mengalami kerusakan.
Baca Selengkapnya