Rumah Relawan Prabowo Gibran di Madura Dirusak OTK, Motor Dibakar
Pelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Pelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Rumah Relawan Prabowo Gibran di Madura Dirusak OTK, Motor Dibakar
Sebuah rumah di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dirusak oleh orang tak dikenal. Rumah tersebut, diketahui merupakan milik Ketua Relawan Prabowo-Gibran, Sulaisi Abdurrazaq.
Selain rumah, turut terbakar sebuah motor yang terparkir di depan rumah tersebut. Peristiwa itu sendiri, diketahui terjadi pada Senin (29/1) dini hari.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelakunya mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak. Hingga kini, pelaku masih belum tertangkap.
Kasus ini sendiri kini tengah ditangani Polres Sumenep dan Polda Jatim. Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto menegaskan, telah menginstruksikan Tim Ditreskrimum untuk turun menangani kasus tersebut, baik melakukan penyelidikan sekaligus pendalaman.
"Ditangani Polres Sumenep, namun juga dibackup Ditreskrimum Polda Jatim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pelakunya bisa diidentifikasi dan bisa diamankan," jelas Imam.
Ditanya soal adanya dugaan bahwa pelaku pengerusakan dan pembakaran itu dari relawan pasangan capres-cawapres lain, Imam menegaskan hal itu tidak benar. Sebab sejauh ini belum teridentifikasi pelakunya.
"Polres Sumenep sudah mengklarifikasi kalau disitu disebutkan bahwa yang melakukan pembakaran motor dari relawannya paslon 01, namun saya nyatakan itu belum bisa dikatakan seperti itu," tegasnya.
Imam berharap pelaku pengerusakan dan pembakaran itu bukan dari unsur relawan paslon maupun parpol. Sehingga, jalannya Pemilu ke depan yang pemungutannya tinggal menghitung hari ini dapat tetap kondusif.
"Mudah-mudahan bukan. Itu hanya upaya mengadu domba. Dan yang pasti kasusnya saat ini masih terus didalami," tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Prabowo-Gibran l, Indra N. Fauzi menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya perkara yang menimpa timnya di Sumenep kepada Kepolisian.
"Jangan sampai adanya kejadian ini menciderai semangat pemilu damai, gembira dan menyenangkan," ucapnya.
Indra menjelaskan TKD Jatim akan melakukan koordinasi dan komunikasi kordinator relawan yang ada di Sumenep.
"Kami masih harus melakukan komunikasi dengan relawan yang disana untuk memberikan santunan atau lainnya," tutupnya.