Rumahnya Dikepung Polisi Semalaman, Tahanan Kabur Polsek Samarinda Akhirnya Menyerah
Merdeka.com - Satu per satu tahanan kabur akhirnya berhasil ditangkap kembali. Fajrianur alias Rian (23), tahanan kasus pencurian 73 tabung gas elpiji 3 kg di Polsek Samarinda Kota, yang kabur Senin (26/11) sore kemarin usai menyekap polisi menggunakan sarung, pagi tadi akhirnya menyerah.
Informasi diperoleh merdeka.com, Rian menyerahkan diri di rumahnya, Jalan Lambung Mangkurat, sekitar pukul 10.00 Wita. Dia menyerah setelah polisi mengepung rumahnya sejak kemarin sore.
Tidak ada perlawanan Rian saat itu. Dia langsung digelandang ke Mapolsek Samarinda Kota, dan kembali mengenakan baju tahanan. Dia bergabung kembali bersama teman satu sel yang dibekuk lebih dulu.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kapan Rendi dinyatakan lolos? Polda Sumut mengumumkan hasil seleksi penerimaan anggota Polri di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU), Sabtu (6/7).Salah satu nama yang tercantum di dalam daftar casis lolos ialah Rendi Adit Pratama, seorang disabilitas.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
"Dilakukan pendekatan keluarga, dia menyerahkan diri. Otak aksi kabur itu, masih kita lidik," kata Kapolresta Samarinda Kombes Vendra Riviyanto, ditemui di Mapolsek Kawasan Pelabuhan, Jalan Yos Sudarso, Selasa (27/11).
Vendra memastikan melakukan evaluasi internal terkait kasus tahanan kabur. Apalagi ini kasus kedua tahanan kabur. "Karena masih evaluasi, itu belum bisa saya sampaikan. Ada sesuai prosedur, mungkin juga ada kealpaan. Sedang kita dalami," terangnya.
Vendra rajin mengecek satu persatu kamar sel di Polsek dan bertemu dengan petugas jaga tahanan. "Rata-rata terisi 15-20 tahanan. Sel masih layak," ujarnya.
"Tahanan kabur ini, akan dibuatkan LP (laporan polisi baru), karena upaya dia dilarang undang-undang. Untuk anggota (yang disekap), sudah normal kembali, hanya luka ringan saja," tutup Vendra.
Diketahui, 4 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur pada, Senin (26/11) sore. Tahanan kabur usai menyekap polisi yang masuk ke dalam sel untuk melakukan pengecekan tahanan. Diduga, petugas itu lupa kembali mengunci pintu sel. Sehingga tahanan kabur dengan menyekap menggunakan kain sarung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaVideo penangkapan hingga wajah sang pelaku pun belakangan beredar luas di media sosial. Tampang sang pelaku lantas menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaRF alias Rian telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 365 KUHP.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca Selengkapnya