Rundown Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo, Ada Penampilan Rhoma Irama hingga Slank

Merdeka.com - Puncak peringatan hari lahir (harlah) 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar pada Selasa (6/2) besok di Sidoarjo, bakal digelar secara meriah. Selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, grup band Slank juga dipastikan akan turut menghadiri acara tersebut.

Dikutip merdeka.com dari rundown acara dengan judul 24 jam nonstop resepsi puncak 1 abad NU, jadwal nampak dimulai pukul 00.00 WIB dengan acara Lailatul Qiro'ah. Disusul dengan acara manaqib syech Abdul Qodir Jaelani dan seterusnya, hingga pukul 07.20 WIB, menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Penyambutan ini dilakukan oleh Rais Aam, Ketua PBNU dan Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU.

Usai memberikan amanat, presiden bersama dengan Rais Aam, dan Ketua PBNU melalukan tabuh bedug secara digital, melaunching abad ke 2 NU.

Setelah itu, ribuan Banser akan memberikan suguhan tarian peraga dengan koreografer Denny Malik. Lalu, berbagai hiburan berturut-turut akan menghibur seluruh warga NU.

Hingga di akhir acara, sekitar pukul 19.20 WIB hingga 23.00 WIB, warga NU akan disuguhi suara merdu dari Maher Zein dan Erick Tohir, Rhoma Irama dan Syaifullah Yusuf, hingga grup band legendaris yang digawangi Kaka dan kawan-kawan, grup band Slank.

Lalu, acara ditutup dengan kolaborasi Slank, ISHARI dan Gus Yaqut.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengumumkan kegiatan acara harlah ke-100 NU. Gus Yahya menyebut, dua acara besar rangkaian peringatan harlah satu abad NU, ialah anugerah NU yang digelar pada 31 Januari di Taman Mini Jakarta dan resepsi besar acara puncak pada 7 Februari 2022.

Gus Yahya melanjutkan, acara puncak harlah digelar di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Acara tersebut turut dimeriahkan orkestra yang dipimpin oleh seniman Addie MS.

"Dan pada resepsi besar puncak peringatan harlah pada 7 Februari yang akan datang di Stadion Delta Sidoarjo. Acara resepsi pagi harinya orkestra yang akan dipimpin oleh Mas Addie MS, koreografi yang dikembangkan Denny Malik," tuturnya.

Gus Yahya berpesan, acara NU ini menjadi momentum yang dilaksanakan dengan niat untuk mengambil barokah, bukan hanya untuk bersenang-senang semata.

"Kita bukan hanya ingin bersenang-senang, berhura-hura. Tapi kita ingin mengambil barokah NU dengan berupaya menjadikan momentum satu abad NU menjadi yang patut dikenang dalam waktu yang lama," katanya.