Salam Natal dari Negeri Syariah
Merdeka.com - Umat Nasrani seluruh dunia hari ini sedang bersuka cita merayakan Natal 2016. Mereka berduyun-duyun menuju gereja. Semua larut dan khitmad mengikuti Misa Natal.
Pemandangan yang sama juga terlihat umat Katolik se-Banda Aceh memadati Gereja Hati Kudus sejak pagi untuk melakukan ibadah Natal. Ratusan jemaat duduk rapi mengikuti ibadah Natal, larut dalam doa yang dipimpin oleh Pastor Shan Efran Sinaga.
Anak-anak pun terlihat ceria sebelum ibadah mulai. Saling bercanda, berlari dan saling kejar penuh keceriaan. Semua larut dalam kegembiraan menyambut hari lahirnya juru penyelamat bagi umat Kristiani.
-
Siapa yang merayakan Natal bersama? Video yang diunggah di Instagram @asmirandah89 menghadirkan keceriaan Chloe Emmanuelle, putri sulung Asmirandah, yang turut bergabung dalam perayaan tersebut.
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Gimana cara merayakan natal? Ada beberapa cara merayakan Natal yang bisa dilakukan bersama keluarga yang sejalan dengan apa arti Natal, di antaranya: Menghias Pohon Natal, Saling Tukar Kado, Menonton Film, Membuat Kue Khas Natal, Berdoa Bersama
-
Siapa yang merayakan Natal di Bali? Beginilah tampilan perayaan Natal versi keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim, yang kali ini merayakannya di Bali.
-
Bagaimana umat Kristiani merayakan Paskah? Perayaan Paskah pun selalu identik dengan kehadiran telur, permen, dan cokelat.
-
Siapa yang merayakan Hari Kenaikan Yesus Kristus? Ucapan Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus dapat berisi banyak hal kebaikan dan doa mendalam. Ucapan tersebut bisa Anda bagikan ke keluarga, teman, dan orang-orang terdekat lainnya.
Sesekali orangtua mereka memanggil si buah hatinya agar berhati-hati jangan sampai terjatuh. Kemudian semua masuk dalam gereja, lalu Pastor Shan Efran Sinaga memimpin puncak ibadah Natal di Gereja Hati Kudus, Banda Aceh.
Ibadah Natal di Gereja Hati Kudus yang mengangkat tema sukacita Natal di tengah masyarakat yang beraneka ragam. Ibadah Natal di gereja ini sudah dimulai sejak tadi malam. Bahkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, ikut memantau memastikan kelancaran ibadah Natal di Banda Aceh.
Tidak ada raut gusar dan ketakutan dari wajah jamaat sejak tadi pagi, Minggu (25/12). Semua ceria dan memberikan senyum semrungah dan saling menyapa satu sama lain.
Sementara puluhan personel Polisi, TNI dan Brimob bersenjata laras pajang sejak tadi malam sudah bersiaga mengamankan Natal di Negeri Syariah. Ada 4.700 personel kepolisian ditambah anggota TNI disiagakan di gereja-gereja di Serambi Mekkah demi terciptanya keamanan dan kenyamanan umat Kristiani beribadah Natal.
Kapolda Aceh, Irjen Rio Septianda Djambak ikut memantau setiap gereja di Banda Aceh untuk memastikan kenyamanan umat Kristiani beribadah. Ia memastikan perayaan Natal di Aceh berjalan aman, kondusif tanpa ada gangguan keamanan apapun.
Ia juga memuji tingkat toleransi di Aceh yang berjalan baik sejak bertahun-tahun lalu. Tanpa ada konflik agama di Aceh yang bisa menciderai sikap toleransi, semua berjalan mulus dan semua agama bisa hidup berdampingan di Aceh.
Pastor Shan Efran Sinaga dalam khutbahnya mengingatkan seluruh jemaat agar bersuka cita dalam memperingati Natal 2016 ini. Dengan bersuka cita, Pastor meminta umat Katolik untuk terus meningkatkan dan menanam nilai-nilai toleransi beragama.
"Seluruh umat Katolik agar memperingati Natal dengan suka cita dengan tetap meningkatkan nilai toleransi beragama," ujar Pastor Shan Efran Sinaga dalam khutbahnya, Minggu (25/12).
Terkait teror bom yang terjadi di Nusantara tidak mengganggu kenyamanan beribadah umat Kristiani di Aceh.
"Kita khususnya Gereja Katolik tetap merasa aman, selama ini tidak pernah ada ancaman bom dan apapun yang kita terima," ungkap Ketua Dewan Pastoral Paroki, Gereka Hati Kudus, Rebertus Wirjana.
Dia bahkan memuji toleransi yang terbangun di Aceh, khususnya di Banda Aceh yang berjalan baik. Menurutnya, Aceh belum ada sejarah terjadi konflik beragama yang berunjung terjadi intoleransi. Semua bisa hidup rukun, damai, setara dan bisa menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Toleransi di Banda Aceh sangat baik, karena selama ini tidak pernah ada konflik agama di Aceh dan tidak ada tekanan apapun kami terima," tutupnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perayaan Kenaikan Yesus Kristus kali ini yang digelar di Gereja Katedral Jakarta mengangkat tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita".
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta menggelar misa Natal dengan tema "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi".
Baca SelengkapnyaArti Natal adalah memperbaiki komunikasi dengan Tuhan. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaharui cara komunikasi dan komitmen dengan Tuhan.
Baca SelengkapnyaPada Natal 2023, tema yang diusung ialah 'Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera Bagi Bumi'.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaUmat Kristiani Indonesia yang berdomisili di Korsel menggelar perayaan dan Ibadah Natal di daerah Gangnam, Seoul.
Baca SelengkapnyaRibuan umat Islam tumpah ruah melaksanakan salat Idul Fitri di Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaNatal merupakan perayaan hari besar bagi umat kristiani yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaMisa Sore diawali dengan hening, di mana para umat disilakan mempersiapkan hati untuk merayakan ekaristi.
Baca SelengkapnyaMisa akbar yang menjadi puncak acara dalam kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia ini diikuti sekitar 80 ribu jemaat.
Baca SelengkapnyaUmat Muslim di seluruh dunia khusyuk merayakan Idulfitri dengan penuh sukacita.
Baca Selengkapnya