Sandiaga takut Jokowi pakai fasilitas negara, Mendagri sebut rakyat & pers mengontrol
Merdeka.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno sempat mengkritik dan merasa khawatir jika nanti Jokowi yang kini menjabat sebagai Presiden berpotensi menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.
Terkait hal ini, Mendagri Tjahjo Kumolo mempertanyakan rasa khawatir Sandiaga itu. Sebabnya, sekarang sudah ada pihak-pihak yang mengontrol dan mengawasi.
"Kenapa takut? Masyarakat mengontrol, pers mengontrol," ucap Tjahjo di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (4/9).
-
Siapa yang disebut Sandiaga sebagai Jokowi 3.0? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat Pilkada Jakarta? “Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,“ kata Sandiaga. Adapun KPU DKI Jakarta telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada 2024. Ketiganya adalah Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Ridwan Kamil-Suswono.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Bagaimana cara Sandiaga menilai Ganjar mirip Jokowi? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
Dia pun meyakini, baik Presiden maupun jajarannya tidak akan melakukan hal tersebut. Dirinya menegaskan semua ingin proses berjalan sesuai dengan aturan.
"Enggak ada yakinlah. Kita ingin demokrasi ini terbuka," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga menjawab tudingan melakukan kampanye di kampus-kampus. Dia malah menyindir balik lawannya, pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Kepada Ma'ruf dia mengingatkan agar tidak menyusupi masjid dengan politik praktis melalui ceramah-ceramah.
"Dan ini menjadi hal yang yang harus kita perhatikan. Karena selain daripada kampus, tempat beribadah dan tempat beribadah juga tidak boleh. Ini akan menjadi sangat delicate saya bilang. Karena pak Kiai (Ma'ruf) kan tempatnya di masjid, kiai kan terus memberikan ceramah, motivasi memberikan khutbah di masjid. Batasan seperti apa tidak boleh," ungkap Sandiaga.
Dia juga menyindir Jokowi sebagai presiden petahana menggunakan fasilitas negara sebagai tempat berkampanye.
"Pak Jokowi ada di pemerintahan. Beliau pasti akan ada di tempat-tempat instansi pemerintah. Ini akan menjadi diskursus yang menarik menurut saya dan kita menyikapinya secara real dengan praktik di lapangan dan bisa dijalankan," tuturnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan soal kesiapan fasilitas yang mesti benar-bener siap.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tegas! Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Sindir Banyak Pengusaha yang Takut Dikejar Pajak.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya