Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sedekah Sepatu untuk Mereka yang Piatu

Sedekah Sepatu untuk Mereka yang Piatu Sedekah Sepatu di Rembang. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak berusia 40 hari, Fajar hidup yatim. Ibunya meninggal, sedang bapaknya merantau tanpa ada kabar. Ia diasuh neneknya, Nini Remin.

Sepekan lalu, Fajar memperoleh pemberian sepatu baru. Nini Remin tersenyum. Duduk di teras di kediamannya di Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, ia bahagia ada yang memberi perhatian pada cucunya.

Fajar berusia 13 tahun. Ia baru saja lulus Sekolah Dasar (SD). "Saya sendiri gak ada penghasilan," kata Nini Remin, "Saya belum tahu, Yamin nanti meneruskan sekolah atau tidak," lanjutnya.

Duduk di samping Fajar, Yuspita Palupi, pegiat sosial Sedekah Sepatu Layak Pakai tak bisa menutupi kesedihannya. Tak sekali dua kali, ia mendengar duka nestapa saban mengantar sepasang sepatu pada anak-anak yatim piatu serta anak-anak tak mampu.

Sebelumnya, di Dusun Bawahan, Kecamatan Rembang, ia juga mendapati seorang anak yang mesti berjalan kaki selama satu jam menuju sekolah. Anak itu, di satu sisi sakit-sakitan. Di sisi lain, hidup di tengah keluarga miskin.

Pemberian bantuan kepada Fajar dan 5 anak lainnya di wilayah Kecamatan Rembang merupakan putaran kedua. Sebelumnya derma sepatu telah dilakukan ke Rumah Kreatif Wadas Kelir di Desa Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Berjalan sejak 4 April 2020 lalu, telah tersalurkan 50 sepatu sampai Jumat (26/6).

"Awalnya sedekah sepatu ini nir konsep," kata Yuspita yang akrab disapa Ita.

Sedekah sepatu bermula karena dorongan lubuk hati Ita sendiri. Ia melihat koleksi sepatu milik suaminya, anaknya, dan ia sendiri yang lebih banyak tergeletak tak terpakai. Ita merasa nilai guna sepatu itu akan lebih bermanfaat bila disalurkan pada yang membutuhkan.

Ita membersihkan sepatu-sepatu bekas tersebut ke jasa pencucian sepatu. Tekadnya bulat, menyalurkan sepatu-sepatu tersebut sebagai bagian solidaritas sosial.

"Senang rasanya. Apa yang kami miliki, bisa lebih berguna atau membantu orang lain," kata Ita.

Ita lantas mencoba memperluas sedekah sepatu lewat donasi terbuka di jejaring sosial, menghubungi saudara juga teman-teman dekatnya. Niat Ita disambut baik, lewat konektivitas digital sejumlah donatur mengirimkan sepatu. Sejumlah sahabat Ita juga ikut bergerak jadi relawan untuk menggalang donasi.

"Awalnya memang sepatu layak pakai yang dikirimkan sejumlah donator. Kebanyakan jenisnya sneakers. Tapi kemudian ada juga yang membantu uang untuk dibelikan sepatu-sepatu baru," ujarnya.

Sepatu-sepatu itu diperuntukkan bagi anak-anak PAUD sampai SMA. Sedang pendistribusian sepatu secara teknis melibatkan sejumlah relawan. Tugas relawan memastikan bahwa sepatu didistribusikan ke pihak yang membutuhkan. Selain itu, sebelum didistribusikan para relawan mendatangi kediaman calon penerima untuk memastikan ukuran sepatu yang dibutuhkan.

Berjalan kurang lebih 3 minggu, penyumbang meluas dari berbagai kota mulai dari Semarang sampai Yogya. Ita sendiri tinggal di Kabupaten Purbalingga. Ia dibantu oleh dua sahabatnya di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Banjarnegara yang menyediakan diri jadi penampung donasi sepatu untuk gerakan Sedekah Sepatu.

Salah satu sahabat Ita, Dinna, bercerita kegiatan menggalang bantuan untuk kebermanfaatan sesama juga jadi panggilan lubuk hatinya. Ia menilai sedekah sepatu punya manfaat jangka panjang karena tak habis selesai pakai. Dinna dan Ita sendiri sudah bersahabat lama kurang lebih 20 tahun sejak mereka bersama-sama memasuki perguruan tinggi di tahun 2001.

"Gerakan ini kan juga semakin memperkaya persahabatan kami. Pertemanan tak hanya bermanfaat satu sama lain, tapi bisa meluas lagi ke banyak orang lewat sedekah sepatu ini," kata Dinna yang berprofesi sebagai PNS di Banyumas ini.

Pengelola Taman Bacaan Masyarakat Wadas Kelir, Titi Anisatul Laely bersyukur sejumlah anak-anak di Rumah Kreatif Wadas Kelir (RKWK) mendapat bantuan dari Sedekah Sepatu Layak Pakai. Anisatul bercerita di RKWK menerima 22 pasang sepatu. 12 pasang sepatu telah diberikan pada anak-anak yang secara ekonomi berasal dari keluarga tak mampu atau hidup yatim piatu.

"Sumbangan ini tentu bermanfaat buat anak-anak untuk bersekolah dan melakukan kegiatan lain semisal saat wisata literasi," kata Anisatul.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayu Ting Ting Melongo dengan Cerita Hesti Purwadinata Ungkap Anak Laki-lakinya yang Cuek Sepatunya Jebol
Ayu Ting Ting Melongo dengan Cerita Hesti Purwadinata Ungkap Anak Laki-lakinya yang Cuek Sepatunya Jebol

Banyak cerita lucu yang melibatkan selebriti Indonesia dan keluarga mereka, salah satunya adalah kisah anak dari Hesti Purwadinata.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Polwan Kunjungi Panti Asuhan Balita di Semarang, Penuh Haru
Viral Momen Polwan Kunjungi Panti Asuhan Balita di Semarang, Penuh Haru

Viral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.

Baca Selengkapnya
Senyum Manis Firdaus, Bocah SD yang Masuk Sekolah Pakai Sandal Jepit karena Orangtua Belum Punya Uang
Senyum Manis Firdaus, Bocah SD yang Masuk Sekolah Pakai Sandal Jepit karena Orangtua Belum Punya Uang

Terungkap siswa tersebut bernama Muh Firdaus (7) dari SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.

Baca Selengkapnya
Kisah Ayat Suci, Semangat Ikut Tes Polri dengan Sepatu Jebol Sampai Bikin Polisi Ini Tersentuh & Bangga
Kisah Ayat Suci, Semangat Ikut Tes Polri dengan Sepatu Jebol Sampai Bikin Polisi Ini Tersentuh & Bangga

Menyentuh, Casis Asal Aceh Ikut Tes Polri Pakai Sepatu Sobek Sampai Bikin Perwira Ini Terharu

Baca Selengkapnya
Sosok Kakek Tukang Sol Sepatu yang Viral Ini Dapat Bantuan Uang Rp30 Juta Lebih dari Warganet, Bikin Haru
Sosok Kakek Tukang Sol Sepatu yang Viral Ini Dapat Bantuan Uang Rp30 Juta Lebih dari Warganet, Bikin Haru

Beberapa waktu lalu, viral seorang kakek tukang sol sepatu yang tidak dalam kondisi baik. Dapat bantuan dari warganet, kakek ini pun menangis haru.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Minta Ibunda Kirimkan Sepatu yang Ketinggalan di Kampung, Tak Menyangka saat Buka Paket Isinya Lebih dari Itu
Wanita Ini Minta Ibunda Kirimkan Sepatu yang Ketinggalan di Kampung, Tak Menyangka saat Buka Paket Isinya Lebih dari Itu

Kasih sayang ibu pada anaknya memang tak perlu diragukan lagi.

Baca Selengkapnya
Emtek Grup Harap Kegiatan Bukber Bareng 1.000 Anak Yatim Rutin Tiap Ramadan
Emtek Grup Harap Kegiatan Bukber Bareng 1.000 Anak Yatim Rutin Tiap Ramadan

“Ke depan insya Allah kita akan terus tetap bekerja sama," kata Gilang

Baca Selengkapnya
Cerita Haru Seorang Yatim Piatu Punya Banyak Tetangga Baik Hati & Perhatian, 'Aku Bisa Survive Sampai Sekarang'
Cerita Haru Seorang Yatim Piatu Punya Banyak Tetangga Baik Hati & Perhatian, 'Aku Bisa Survive Sampai Sekarang'

Berikut cerita haru seorang yatim piatu yang punya banyak tetangga baik hati dan perhatian.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya
Rezeki Nomplok Plus Senyum, Penyandang Disabilitas Jualan Sepatu Diborong Jenderal Bintang Dua
Rezeki Nomplok Plus Senyum, Penyandang Disabilitas Jualan Sepatu Diborong Jenderal Bintang Dua

Momen jenderal bintang dua TNI borong sepatu pedagang disabilitas dan dibagikan ke semua orang.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Guru Beri Hadiah Sepatu Baru untuk Muridnya, Ini Sosoknya
Viral Aksi Guru Beri Hadiah Sepatu Baru untuk Muridnya, Ini Sosoknya

Dalam unggahannya, Ia memperlihatkan bagaimana kondisi salah satu anak didik yang memprihatinkan.

Baca Selengkapnya
Proses Hidup Perjalanan dari Nol, Sambil Meneteskan Air Mata Cerita Ustaz Riza Pernah Berjualan Sandal Jepit 'Seminggu Dapat Rp50 Ribu'
Proses Hidup Perjalanan dari Nol, Sambil Meneteskan Air Mata Cerita Ustaz Riza Pernah Berjualan Sandal Jepit 'Seminggu Dapat Rp50 Ribu'

Ustaz Riza Muhammad sempat berjualan sandal. Dari berjualan sandal, Ustaz Riza mendapat pengasilan Rp50 ribu selama Seminggu.

Baca Selengkapnya