Sempat Hits Dan Viral di Medsos, Wisata Negeri di Atas Awan Ditutup Sementara
Merdeka.com - Tempat wisata 'negeri di atas awan' di Gunung Luhur, Citorek, Kabupaten Lebak, Banten ditutup sementara. Penutupan objek wisata yang sempat viral di media sosial itu ditutup lantaran sarana dan prasarananya belum memadai menjadi objek kunjungan.
"Iya butul ditutup sementara, itu pertimbangannya sarana dan prasarana belum memadai dikunjungi," kata Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Luli Agustina, saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Sebelumnya, wisata negeri di atas awan mendadak diserbu puluhan ribu pengunjung usai viral di media sosial, Minggu (22/9) kemarin. Kondisi ini menyebabkan kemacetan hingga 7 kilometer sehingga para pengunjung yang berangkat malam tidur dan beristirahat di perjalanan.
-
Kenapa banyak orang berkunjung ke wisata Puncak Bogor ini? Banyak wisatawan mengaku rasa kangen terhadap keseruan masa kecil terobati saat berkunjung ke sini.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
"Kemarin kan banyak dan membeludak kita benahi dulu sarana dan prasarananya serta infrastruktur lainnya," katanya.
Disampaikan Luli, kunjungan wisata ke Gunung Luhur, Citorek akan dibuka kembali setelah semua infrastruktur dan sarana prasarana di objek wisata tersebut rampung.
"Yang diutamakan, sarana parkir kemudian toilet yang urgen dulu. Kita belum tahu targetmya (pembangunan) sampai kapan, nanti kita akan ke lapangan mana yang harus diprioritaskan. Penutupannya juga belum tahu sampai kapan nanti kita telaah dulu," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengunjung tampak memenuhi area wisata dataran tinggi Dieng.
Baca SelengkapnyaTernyata tak hanya jalur kawasan Puncak Bogor saja yang mengalami kemacetan. Sejumlah jalur pendakian di berbagai daerah turut menarik minat ribuan wisatawan.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaTempat wisata yang dulunya indah, menjadi rusak akibat warga berbondong-bondong datang ke lokasi setelah viral di medsos
Baca SelengkapnyaMereka sudah berangkat dari Bogor pukul 06.00 WIB, ternyata akhirnya tetap tidak bisa ke Anyer.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan tata cara penjadwalan ulang, akan diinformasikan lebih lanjut oleh Balai Besar TNBTS.
Baca SelengkapnyaNiat hati ingin liburan, tempat wisatanya ternyata sudah 'hilang'. Jadi gagal liburan nih!
Baca SelengkapnyaKendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaMeski terjebak dalam situasi sulit, ia tetap mencoba menghadapi dengan kesabaran dan berbagi cerita tersebut ke akun media sosial pribadinya.
Baca Selengkapnya