Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Serpihan Lion Air JT610 akan dipindahkan ke BTKP untuk diselidiki

Serpihan Lion Air JT610 akan dipindahkan ke BTKP untuk diselidiki Kondisi turbin Lion Air pasca jatuh. ©2018 Merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Proses evakuasi pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang diperpanjang tiga hari ke depan. Untuk serpihan pesawat yang sudah ditemukan sebelumnya dan diletakkan di JICT 2 Tanjung Priok akan dipindah ke Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran.

"Ini roda bagian depan, kawat putih itu strukturnya landing gear, kawat penyangga rodanya, kalau ban pesawat kan naik turun tuh, nah itu strukturnya yang nempel ke roda. Ini dibawa ke BTKP Kalijapat, Jakarta Utara," kata Investigator KNKT, Ardi Gunawan, di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11).

Kemudian, barang-barang itu akan diperiksa dan diteliti oleh ahli. "Diselidiki, cuma nanti. Yang penting itu kan cuma yang FDR dan CVR dibawa ke kantor KNKT. Selain itu kita bawa ke BTKP, karena kan kita enggak ada tempat, kita kan masih numpang. Jadi dipindahin dulu ke BTKP," ungkapnya.

Dia menambahkan, KNKT diberikan waktu satu tahun untuk menyelidiki sebab jatuhnya pesawat berdasarkan serpihan yang ditemukan termasuk black box.

"Diselidikinya (black box) sambil berjalan kita kan diberikan waktu satu tahun untuk periksa semua. Itu Flight Direction itu lampu, sama ELT tadi," pungkasnya.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan kembali menemukan bagian dalam dari Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 yang terjun bebas di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Alat yang ditemukannya itu yakni Emergency Locator Transmiter (ELT).

"Ini hasil yang ditemukan kemarin oleh penyelam gabungan yang di bawah koordinator basarnas, cuma karena waktunya jadi baru kita turunkan hari ini. Ini ada Emergency Locator Transmiter (ELT), dia posisinya di kokpit dengan satu lagi ada flight direction untuk menentukan arah penerbangan," kata Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (5/11).

Ia pun menjelaskan, ELT itu ditemukan di kedalaman 30 meter dari permukaan air Tanjung Karawang. Selain ELT juga tim SAR gabungan telah menemukan roda pesawat.

"Itu sudah tertimbun juga dengan pasir dan lumpur di kedalaman 30 meter. Yang selebihnya adalah roda pesawat lengkap dengan dudukannya, sama dengan kedalaman 30 meter juga. Lokasinya disekitar kita menemukan FDR," jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD
KNKT Analisis Percakapan Pilot yang Jatuh di BSD

KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.

Baca Selengkapnya
KNKT Evakuasi Puing Pesawat PK-IFP yang Jatuh di BSD ke Pondok Cabe
KNKT Evakuasi Puing Pesawat PK-IFP yang Jatuh di BSD ke Pondok Cabe

Upaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
KNKT: Usia Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Belum Terlalu Tua
KNKT: Usia Pesawat Jatuh di BSD Tangsel Belum Terlalu Tua

Tim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.

Baca Selengkapnya
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR
Puing Pesawat Smart Air yang Jatuh di Binuang Ditemukan Tim SAR

Informasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.

Baca Selengkapnya
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti
KNKT Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka, Ini Subjek yang Diteliti

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.

Baca Selengkapnya
Hasil Penyelidikan Sementara Penyebab Pesawat Latih Tecnam P20006T Jatuh di BSD
Hasil Penyelidikan Sementara Penyebab Pesawat Latih Tecnam P20006T Jatuh di BSD

kecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel

Ade Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.

Baca Selengkapnya
Ini yang Didalami Kejagung saat Periksa Bos Sriwijaya Air di Kasus Korupsi Timah
Ini yang Didalami Kejagung saat Periksa Bos Sriwijaya Air di Kasus Korupsi Timah

Salah satunya dengan mendalami urgensi panggilan pemeriksaan terhadap para pendiri Sriwijaya Air, perihal tersangka Hendry Lie.

Baca Selengkapnya
Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Kemenhub Beri Sanksi Ini
Pilot dan Copilot Batik Air Tidur saat Terbangkan Pesawat, Kemenhub Beri Sanksi Ini

Maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem
Evakuasi Bangkai Pesawat TNI Super Tucano Terkendala Cuaca dan Medan yang Ekstrem

Baru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.

Baca Selengkapnya
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan
Investigasi Tabrakan Kereta di Bandung Capai 3 Bulan, Rel Double Track Langsung Diprioritaskan

Pihaknya akan mengumpulkan data-data tambahan, termasuk dari data logger yang ada di dalam kereta api.

Baca Selengkapnya
TNI AU Konsentrasi Cari Data Recorder, Seluruh Pesawat Super Tucano Jalani Pemeriksaan
TNI AU Konsentrasi Cari Data Recorder, Seluruh Pesawat Super Tucano Jalani Pemeriksaan

Tim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya