Setahun eksekusi ditunda, Mary Jane yakin bisa pulang ke Filipina
Merdeka.com - Warga Filipina yang menjadi terpidana mati, Mary Jane Veloso, sampai saat ini masih ditunda eksekusinya. Hal itu dikarenakan proses peradilan di Filipina masih berlangsung, terkait status Mary Jane diduga sebagai korban perdagangan orang.
Kemarin, Kamis (28/4), tepat satu tahun penundaan eksekusi Mary Jane. Setahun lalu, dia sudah sempat dibawa ke Lapas Nusa Kambangan buat dieksekusi.
"Mary Jane tadi saya tanya apa benar ini satu tahun penundaan eksekusi. Kata dia kemarin setahunnya, tanggal 28 April. Dia bilang senang, karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan keluarganya dan anak-anaknya," kata Kalapas Wirogunan, Zaenal Arifin, pada wartawan, Jumat (29/4).
-
Dimana Mary Manuel tinggal? Selama di Madiun, Mary dan keluarganya tinggal di kawasan pemukiman Eropa bernama Loji Residentielaan.
-
Siapa yang memberikan saran kepada Mary? Kim menjelaskan bahwa Replika merupakan sebuah bot obrol AI.
-
Siapa yang menemui Mary Manuel? Ia pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh seorang Jongos yang akan bekerja untuknya.
-
Dimana Maryoto memutuskan untuk bertransmigrasi? Ia dan keluarganya sejak tahun 2016 lalu memutuskan untuk pindah ke Kalimantan dan hidup di tengah sawah sebagai seorang petani.
-
Kenapa Onyo ingin meninggalkan Jakarta? Onyo bahkan sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan Jakarta dan kembali ke tempat asalnya jika terus menerima kritik pedas tentang kedekatannya dengan Sarwendah.
-
Siapa Maryoto? Seorang pensiunan TNI ikut program transmigrasi ke Kalimantan dan memulai hidupnya dari nol.
Pada satu tahun penundaan eksekusi itu, secara kebetulan Mary Jane mengisi acara kunjungan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke Lapas Wirogunan. Mary Jane berkesempatan menampilkan tarian Yapong karya seniman Yogyakarta, Bagong Kusudiarjo. Usai penampilannya, Mary Jane mendapat kesempatan berbincang dengan para anggota KPPG, yang semuanya perempuan.
"Saya Mary Jane, dari Filipina. Saya seorang ibu, mempunyai dua anak. Sudah pisah dengan suami. Saya juga senang di sini, semuanya di sini baik. Tapi saya rindu pulang ke Filipina, saya kangen dengan anak-anak saya," kata Mary Jane yang kemudian menangis.
Mary Jane pun yakin jika suatu saat dia akan bisa pulang ke kampung halamannya di Filipina, dan bertemu dengan keluarganya di sana.
"Saya yakin bisa pulang," tambah Mary Jane.
Mary Jane juga sempat diminta mengucapkan satu kalimat dalam bahasa Tagalog kepada semua orang. Mary Jane pun mengucapkan kata Mabuhay, yang berarti merdeka.
"Mabuhay itu merdeka. Merdeka itu bebas. Saya yakin segera bebas," ucap Mary Jane.
Usai acara, Mary Jane pun sempat berdoa bersama. Saat berdoa, Mary Jane nampak terisak. Air mata mengalir deras membasahi pipinya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan istri baru saja melepas kepergian sang putri ke tanah perantauan.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso menegaskan tidak ada kebencian lagi di hatinya terhadap orang-orang yang mengirimnya ke penjara.
Baca SelengkapnyaJasmine Abeng sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Dia kini sedang pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaVideo yang baru diunggah kemarin ini viral dan menuai banyak komentar warganet.
Baca SelengkapnyaJessica pun tidak mengeluarkan sepatah kata, dia hanya tersenyum sambil sesekali melambaikan tangan
Baca SelengkapnyaJessica telah berstatus sebagai klien dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IA Jakarta Timur-Utara
Baca Selengkapnya