Sistem satu arah malah bikin macet, Bima Arya gelar rapat evaluasi
Merdeka.com - Beberapa jam usai diberlakukannya sistem satu arah (SSA), Pemkot Bogor bersama tim gabungan yang terdiri Kepolisian, Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait melakukan evaluasi, Jumat (1/04).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, hasil rapat evaluasi yang dilaksanakan di ruang rapat wali kota, menghasilkan beberapa poin yang harus dilaksanakan.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengusulkan, SSA yang semula hanya berlaku di tiga ruas jalan raya dengan status milik Pemkot Bogor (Jalan Ottista, Ir H Juanda dan Jalak Harupat), ditambah Jalan Pajajaran, tepatnya mulai dari depan gerbang Kebun Raya Bogor (eks Pangrango Plaza) hingga kawasan Tugu Kujang (depan Kampus IPB Branangsiang).
-
Kenapa Jalan Tembus Blora-Ngawi dibangun? Sudah sekian lama masyarakat Blora memendam mimpi untuk memiliki jalan penghubung ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, lewat Randublatung dan Getas.
-
Kenapa dibangun tol Jagorawi? Tol Jagorawi dibangun untuk mendorong perekonomian di wilayah sekitar Jakarta dan Bogor.
-
Apa itu jalan tembus Blora-Ngawi? Jalan tembus itu melewati tengah ladang jagung berbukit dan hutan jati.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
-
Apa tujuan dibangunnya jalan Tol Cianjur? Dibangunnya jalan Tol ini akan membantu wisatawan agar tidak terjebak macet saat ke puncak. Dua ruas jalan Tol direncanakan akan dibangun di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Nantinya jalan Tol ini akan memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke puncak agar terhindar dari kemacetan.
-
Bagaimana proses pembangunan jalan tol pertama? Begitu idenya diterima dan mendapatkan izin dari pemerintah, Puricelli memulai proses konstruksinya yang berhasil diselesaikan daam waktu 15 bulan. Tercatat tepat di tangga 21 September 1924, jalan tol pertama ini resmi dibuka di kota Lainate yang sekaligus menjadi jalan tol pertama di dunia.
"Sehingga kini benar-benar 360 derajat pemberlakuan satu arah di sepanjang KRB, dan ini berarti menjadi empat lajur kendaraan," jelasnya.
Menurutnya, atas masukan dari pihak kepolisian serta DLLAJ pula, Taman Bogor yang berlokasi di samping rumah dinas wali kota, Jalan Jalak Harupat-Pajajaran akan disesuaikan sedikit untuk memudahkan manuver kendaraan yang akan berbelok ke kiri menuju arah simpang Hotel Pangrango 2 dari Jalan Jalak Harupat.
"Pagar besi di median Jalan Pajajaran mulai depan shelter kampus IPB Baranangsiang juga akan dipertimbangkan dipangkas. Ini agar kendaraan yang akan belok kanan ke arah Jalan Otista menjadi lebih leluasa dan menghindari crossing kendaraan," jelas Bima.
Lebih lanjut, Bima mengaku masih di ruas Jalan Pajajaran ini, agar ditambahkan dan disesuaikan lagi pemasangan sejumlah rambu khususnya penunjuk jalan bagi pengendara. Ini agar tidak terjadi persinggungan antara kendaraan yang akan lurus ke arah Baranangsiang dan Jalan Ottista.
"Tapi, dengan melihat kondisi di lapangan pagi tadi bahwa sekarang harus diperhatikan juga kondisi jalan alternatif dan jalan Malabar. Karena, jadi banyak kendaraan yang melintasi jalan itu," kata Bima.
Lokasi depan SDN Bangka pun, menurut Bima, kini harus menjadi perhatian serius. Sebab, kini banyaknya angkot yang menaikan dan menurunkan penumpang. Ditambah lagi masih adanya parkir kendaraan di sepanjang Jalan Otista, khususnya mulai dari depan Apotik Berbakti hingga kawasan Pasar Bogor.
"Atas masukan dari pihak kepolisian juga karena terjadinya penyempitan jalur di jembatan Jalan Otista, maka akan dilakukan pelebaran. Ini agar arus kendaraan lebih lancar," paparnya.
Terakhir, dalam rapat itu juga disimpulkan perlu dipasang pagar di trotoar depan Mall Botani Square. Karena, banyaknya penyeberang jalan yang mengakibatkan angkot mangkal di lokasi ini yang berimbas pada tersendatnya arus lalu lintas. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memberlakukan satu arah beberapa kali untuk mengatasi penumpukan agar kendaraan
Baca SelengkapnyaRibuan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak kemacetan parah di kawasan Ciawi, Bogor.
Baca SelengkapnyaWisatawan mengira jalur alternatif tak akan macet, namun yang didapat malah sebaliknya
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian masih terus menerapkan kebijakan one way baik menuju Puncak maupun arah sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSiang Ini, Polisi Berlakukan One Way dari Jalur Puncak ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSatlantas Polres Bogor memberlakukan one way sebanyak tiga kali, yakni dua kali ke arah atas, dan satu kali ke arah bawah.
Baca SelengkapnyaKemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaJalur one way di 2024 terjadi perubahan pola arah dari tahun 2023
Baca SelengkapnyaKawasan Puncak menjadi destinasi favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca Selengkapnya