SMRC: Tak banyak yang tahu ucapan Ahok terkait Al Maidah ayat 51
Merdeka.com - Aksi 4 November lalu mematik perhatian Saiful Mujani Research Center (SMRC) untuk mencari seberapa dalam dukungan warga terhadap demonstrasi tersebut. Hasilnya, masyarakat memang terpecah, tetapi tak banyak pula yang mengetahui duduk kasus yang menyeret nama Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hingga akhirnya dijadikan tersangka.
Dari hasil survei yang digelar 22-28 November lalu, aksi 4 November lalu mendapatkan dukungan besar dari warga. Meski tidak sedikit pula yang mengecam karena aksi damai berakhir dengan kericuhan.
Warga juga tidak banyak yang tahu bentuk ucapan Basuki alias Ahok yang dianggap menistakan surah Al Maidah ayat 51. Sebagian besar mengetahui dari pemberitaan media dan ujaran-ujaran di media sosial.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan AHY? Menteri ATR/BPN ini mengaku sudah berbicara dengan capres Prabowo Subianto yang memiliki kekhawatiran yang sama. Menurutnya, jika kemiskinan dipertahankan, maka jual beli suara semakin merajalela. 'Kalau kemiskinan dipertahankan, politik vote buying akan merajalela. Jadi ini perlu jadi atensi kita bersama, dan saya telah berbicara intens dengan Pak Prabowo Subianto yang setuju beliau sangat setuju karena beliau juga merasakan hal yang sama dan Gerindra mengalami nasib yang tidak jauh berbeda. Artinya di luar ekspektasi yang telah ditargetkan sebelumnya,' pungkasnya.
-
Siapa yang mendukung AMIN? Calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar Gowa Andi Muh Ishak secara terang-terangan mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Kebanyakan tidak tahu pasti tapi merasa tahu dan ikut memberikan opini, yang seperti inilah yang bahaya," kata pemilik SMRC Saiful Mujani dalam rilis survei 'Protes Masa Dan Kepemimpinan Nasional Sebuah Evaluasi Publik' di hotel Atlet Century, Kamis (08/12).
Saiful menambahkan, Framing kegiatan itu adalah untuk mendesak aparat kepolisian menetapkan Ahok sebagai tersangka penistaan agama. Tak lama kemudian, opini semakin meluas hingga menyeret nama Presiden Joko Widodo.
"Yang jadi sasarannya kan bukan hanya Balai Kota (kantor Ahok) tetapi juga Istana Negara. Timbul kesan yang muncul legitimasi presiden dipersoalkan," terangnya.
Dalam demonstrasi 411, banyak warga yang beranggapan dan percaya aksi tersebut ditumpangi kepentingan politik apalagi aksi ini terjadi dalam momentum kampanye Pilkada DKI Jakarta.
Tak hanya itu, SMRC juga menemukan warga yang lebih percaya terhadap potongan video dibandingkan rekaman lengkap dari kunjungan Ahok di Kepulauan Seribu. "Kebanyakan gak nonton full hanya nonton cuplilannya saja yang versi pakai dan versi tanpa pakai," kata Saiful di Hotel Atlet Century, Kamis (08/12).
Warga yang menonton secara lengkap sebanyak 12,9 persen, sedangkan mereka yang tidak menonton sama sekali jumlahnya mencapai 87,1 persen. Dari jumlah itu, warga yang menonton, di mana kata pakai dihilangkan, sebesar 37,4 persen, dan mereka yang melihat video lengkap dengan kata pakai 46,6 persen.
Sisanya 16 persen responden memilih tidak menanggapi perrtanyaan yang diajukan tim survei.
Ketika diajukan pertanyaan terkait permohonan maaf dari Ahok, sebagian responden sudah menerima maaf tersebut. "Mayoritas tahu bahwa Ahok sudah minta maaf dan sebagian besar mengaku memaafkan Ahok," ungkapnya.
SMRC mengungkapkan 57,3 persen responden menjawab memaafkan karena menilai permintaan maaf tersebut tulus, sedangkan 29 persen tidak memaafkan karena menilai permintaan maaf tersebut tidak tulus. Sisanya 13,6 persen enggan menanggapi permintaan maaf tersebut.
"Rata-rata mereka bilang 'ah boong aja itu'," ungkap Saiful.
Survei ini dilaksanakan pada 22-28 November dengan memakai jumlah sampel 1012 responden, di mana mereka telah memiliki hak pilih. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan margin of error sebesar 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pemilih PKB yang lebih mendukung Prabowo atau Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasil itu berdasarkan temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilakukan pada 2-11 September 2023.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini berkelakar tidak punya uang juga ada manfaatnya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai rakyat dikorbankan demi hasrat elit politik yang haus kekuasaan," kata Haedar.
Baca SelengkapnyaKoalisi dengan Anies Baswedan membawa kebaikan dan manfaat.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin hanya 16,5 persen. Ganjar-RK 35,4 persen dan Prabowo-ET 31,7 persen.
Baca Selengkapnya