Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Kabar Keluarga Korban Kakek Cabul Terima Intimidasi, Ini Kata Polisi

Soal Kabar Keluarga Korban Kakek Cabul Terima Intimidasi, Ini Kata Polisi Kakek 68 Tahun di Cipayung Cabuli Bocah Kelas 1 SD Iming-Iming Duit Rp2.000. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakapolres Metro Jakarta Timur AKBP Ahmad Fanani membantah kabar adanya dugaan intimidasi terhadap keluarga anak inisial NHR (9) yang menjadi korban pencabulan kakek SH (68) seorang marbot masjid di Jakarta Timur.

"Kita jelaskan, tidak ada yang namanya intimidasi. Dari internal kita Bid Propam PMJ sudah melakukan klarifikasi terhadap ibu korban. Ibu korban ini malah terasa terganggu kenapa kok sekarang didatangi banyak orang," kata Fanani kepada awak media, Jumat (16/6).

Karena tidak ada ditemukan dugaan intimidasi dalam kasus ini, Fanani pun menjelaskan alasan proses penyidikan kasus terkesan lama. Karena, pihaknya sangat berhati-hati dalam pengusutan kasus yang melibatkan anak termasuk dalam menetapkan tersangka.

"Jadi kemarin dalam proses penyelidikan dan memastikan bahwa yang bersangkutan adalah benar pelakunya," sebutnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusut kasus sesuai prosedur. Tanpa adanya tindakan-tindakan petugas yang memiliki unsur intimidasi.

"Tidak ada terjadi intimidasi atau hal-hal lain yang membuat atau berasal dari penyidik, yang membuat pihak korban merasa terintimidasi," kata Dhimas.

Oleh karena itu, kata Dhimas, berjalannya kasus ini mulai dari pelaporan sampai SH ditetapkan sebagai tersangka. Telah sesuai Pasal 76 juncto Pasal 81 atau 76B Jo Pasal 82 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Kenapa mungkin ada kesan lama, korban usianya masih anak-anak, kita harus hati-hati terhadap korban yang masih di bawah umur ini," katanya.

Dhimas juga menyampaikan bahwa Unit PPA Polres Metro Jaktim juga turut memberikan pendampingan konseling kepada korban, berupa rehabilitasi sampai pendampingan psikologis.

"Jadi sekaligus saya mengimbau warga di sekitar termasuk sekolah, kita semua, lebih merasa empati terhadap korban anak. Identitas harus kita rahasiakan. Kami tidak hanya penegakkan hukum, tapi melindungi hak-hak korban," ucapnya.

Pengakuan Keluarga

Sebelumnya, Farida seorang ibu dari NHR (9) melaporkan dugaan kasus pencabulan yang dilakukan SH seorang lansia berusia (68) di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur,

"Iya saya dari bulan Maret ngajuin laporan sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Tersangka tidak ditahan baru panggilan pertama ke kantor Polres," kata ibu korban saat dihubungi, Kamis (15/6).

Ia sudah memberikan bukti visum dan bukti lainnya kepada pihak kepolisian. Namun hingga kini belum ada kejelasan.

"Iya suruh 'tunggu aja bu, bersabar' katanya. 'Inikan masih ada proses,' katanya. 'Enggak secepat ibu kira, laporan terus orang itu langsung ditangkap,' katanya gitu. 'Ada proses' katanya," ujarnya.

Namun dia juga menyadari salah satu kendalanya yakni mantan suaminya yang juga ayah korban sulit untuk diminta keterangan pihak kepolisian. Alasannya, karena masalah pekerjaan.

"Pas saya tanyain sama yang di Polres, ini kelanjutannya gimana kok berjalan ya bang, gitu. 'ini bapak dari korban aja belum dateng bu dimintain keterangan,' katanya gitu. Alasan dia pekerjaan, tidak boleh izin," jelasnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Polisi Tunjukkan Bukti Foto Saka Tatal Tidak Diintimidasi Selama Penyidikan
Polisi Tunjukkan Bukti Foto Saka Tatal Tidak Diintimidasi Selama Penyidikan

Polisi membantah pengakuan Saka Tatal dengan foto-foto selama pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Keluarga Siswi SMP Korban Pembunuhan di Palembang: Orang Tua Tersangka Ngotot Tak Bersalah, Enggan Minta Maaf
Pengakuan Keluarga Siswi SMP Korban Pembunuhan di Palembang: Orang Tua Tersangka Ngotot Tak Bersalah, Enggan Minta Maaf

Keluarga tersangka tak pernah menyampaikan permintaan maaf hingga digelarnya sidang perdana, Selasa (1/10).

Baca Selengkapnya
Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya
Kasus Pelecehan Seksual yang Dilaporkan Seorang Ibu dari Tahun 2021 Dihentikan, Ini Sebabnya

Kasus pelecehan yang sudah mangkrak sejak 2021 yang dilaporkan oleh seorang ibu di Medan akhirnya dihentikan oleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon
Jawaban Polisi soal Pegi Setiawan Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat di Kasus Vina Cirebon

Penyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku
Ini Alasan Orang Tua Bocah yang Disandera Lansia di Pejaten Tak Curiga Anaknya Pergi dengan Pelaku

Polisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan

Baca Selengkapnya