Stafsus Presiden Gandeng Tokoh-tokoh Perempuan Agar Berperan di Politik dan Korporasi
Angkie membuat acara #SheSpeaks dengan menggandeng para perempuan hebat penuh prestasi.
Dia berharap, para peserta bisa bertukar kontak agar dapat melakukan langkah nyata secara langsung.
Stafsus Presiden Gandeng Tokoh-tokoh Perempuan Agar Berperan di Politik dan Korporasi
-
Siapa yang memimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama? Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin, melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
-
Siapa yang menerima penghargaan Perempuan Berpengaruh? Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kalimantan Timur, Erni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
-
Kenapa Dirut Pertamina masuk daftar wanita berpengaruh? Forbes menyebut ketika Indonesia menjadi presiden G20 pada tahun 2022, Nicke Widyawati sukses mengemban amanah sebagai Ketua Gugus Tugas atau Chair Task Force Energy, Sustainability and Climate.
-
Kenapa KPID DKI Jakarta anggap perempuan penting di dunia penyiaran? Ketua KPID DKI Jakarta Puji Hartoyo mengatakan, perempuan adalah garda terdepan bagi kehidupan di masyarakat. Karena itu, perannya dalam dunia penyiaran sangat dibutuhkan. 'Perempuan adalah dermaga dan taman ilmu bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya, maka perempuan ini memegang peranan yang sangat penting bagi keluarga dan kehidupan Masyarakat dari dampak penyiaran.' ucapnya.
-
Apa profesi perempuan tersebut? Perempuan tersebut terlihat sedang menjamu tamunya dengan sangat baik.Mereka kemudian berbincang panjang dan menjelaskan masing-masing latar belakangnya. Perempuan pemilik warung sekaligus tukang pijat itu pun akhirnya mengaku bahwa ia bekerja di bidang tersebut karena terpaksa.
-
Kapan Kongres Perempuan Indonesia pertama? Hari Ibu di Indonesia memiliki akar sejarah yang mendalam, dimulai dari Kongres Perempuan Indonesia pertama yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia menginginkan kaum perempuan bisa mandiri di berbagai sektor. Menurut Angkie, wanita mesti bisa berkriprah di pemerintahan, politik, korporasi, hingga hiburan.
Angkie pun menggelar acara #SheSpeaks dengan menggandeng para perempuan hebat penuh prestasi. Acara ini mengangkat tema 'Perempuan Punya Cerita Update Insights from Powerful Women'.
"Melalui SheSpeaks dialog ini kami ingin membangun ekosistem suportif dan Inklusif bagi para perempuan untuk memperoleh pekerjaan dan mandiri agar kian berperan di berbagai sektor pemerintahan, politik, korporasi, hingga hiburan," kata Angkie di Gedung Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (5/6).
Acara ini menghadirkan jejaring perempuan lintas latar belakang yang bisa menjadi support system atau mentor mentee. Dia berharap, para peserta bisa bertukar kontak agar dapat melakukan langkah nyata secara langsung.
Angkie menyebut, SheSpeaks, Perempuan Punya Cerita, memiliki tiga sesi menarik, diantaranya tentang peningkatan kualitas ekonomi kaum perempuan, kepemimpinan, dan kiat sukses perempuan baik dalam karir, kehidupan sosial, hingga keluarga.
"Saya berharap, seluruh isi acara ini memberi dampak positif bagi semua peserta yang mengikuti dari awal hingga akhir sesi nanti. Banyak narasumber luar biasa yang akan berbagi dan tentu terbuka untuk diskusi bersama," jelasnya.
merdeka.com
Sederet nama yang mengisi acara SheSpeaks antara lain Angela Tanoesoedibjo (Wamenparekraf), Lestari Moerdijat (Wakil Ketua MPR RI), Atalia Praratya (Anggota DPR RI Terpilih), Rahayu Saraswati D Djojohadikusumo (Politisi, Businesswoman, Aktris, dan Aktivis), Hasintya Saraswati (Stafsus Kemenpora), Susy Quatry (Sinarmas Asset Management), dan Eka Fitria (Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri).
Selanjutnya, Ratna Kartadjoemena (Chairperson Paloma Sjahrir Foundation & Impact Investor), Kusuma Ida Anjani (Direktur Mustika Ratu), Emma Sri Martini (Direktur Keuangan Pertamina), Melanie Berentz (Founder & CEO of Melbe Group (Franchisee Reddog Indonesia), Farhannisa Nasution (Expansion Director EdHeroes Network), dr Reisa Broto Asmoro (Praktisi Kesehatan Masyarakat), dan Dante Rigmalia (Ketua KND).
Dalam acara tersebut, Angkie juga melaunching E-Book 'Menuju Indonesia Inklusi'. Buku tersebut bisa di download melalui Gramedia Digital. Diketahui, buku Menuju Indonesia Inklusi merupakan karya ke-4 dari Angkie Yudistia. Sebelumnya buku telah dirilis pada 28 Agustus 2023 lalu.
Buku sebanyak 156 halaman ini merupakan gambaran pengalaman Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden Joko Widodo dari kalangan milenial penyandang disabilitas rungu/ tuli.
Selain gambaran umum disabilitas Indonesia dan upaya harmonisasi perangkat peraturan, buku ini juga memuat berbagai inisiatif pemberdayaan disabilitas serta, kisah-kisah inspiratif para penyandang disabilitas.
Salah satunya, sekelumit kisah orang tua Angkie mengoptimalkan semua potensi Angkie demi menjadi disabilitas yang mandiri. Banyak kisah menarik lainnya juga yang tertuang dalam buku bercover biru tersebut.
"Untuk memudahkan publik membaca buku tersebut, saat ini telah tersedia dan mudah untuk dibaca melalui Gramedia Digital. Kapan dan dimanapun, buku bisa dibaca secara praktis," tutur Angkie.
merdeka.com