Survei Charta Politika: 3 Nama paling populer untuk cawapres Jokowi atau Prabowo
Merdeka.com - Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh Charta Politika baru-baru ini mengungkap adanya tiga nama yang dianggap paling banyak diinginkan oleh masyarakat untuk menemani atau menjadi cawapres Joko Widodo atau Prabowo Subianto.
Berdasarkan survei tersebut, ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo untuk menjadiCawapres Jokowi atau Prabowo.
Berdasarkan survei, nama AHY menempati posisi pertama jika dipasangkan dengan Jokowi. Sementara nama Anies menempati posisi pertama ketika berpasangan dengan Prabowo.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa yang digambarkan oleh AI tentang ketiga pasangan capres dan cawapres? Sebuah akun Instagram @bowensutanto memosting rupa-rupa capres dan cawapres 2024 dalam balutan Artificial Intelligence (AI). Akun tersebut menggambarkan ketiga pasang capres dan cawapres saat masa kecil.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
"Berdasarkan survei semi terbuka, elektabilitas AHY jika bersanding dengan Jokowi sebesar 11,8 persen dan Anies jika berpasangan dengan Prabowo 15,6 persen," ungkap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya di Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Untuk Jokowi, dua nama lainnya yang mencuat sebagai calon wakil presiden adalah Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 11,5 persen, dan Anies Baswedan 9,1 persen.
"Sedangkan dua nama lainnya untuk Prabowo, adalah Gatot Nurmantyo dengan 15,1 persen dan AHY 10,4 persen," kata dia.
Pada survei tertutup, terdapat tiga nama cawapres dengan elektabilitas yang bersaing untuk mendampingi Prabowo.
Pertama nama Anies dengan elektabilitas 12,2 persen, kedua Gatot Nurmantyo 11,9 persen, dan AHY berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 8,0 persen.
Sementara untuk mendampingi Jokowi, dalam survei tertutup, nama Wakil Presiden Jusuf Kalla justru menempati posisi pertama. "JK mendapatkan elektabilitas sebesar 10,3 persen. Lalu Gatot dan AHY. Keduanya masing-masing mendapatkan elektabilitas 8,6 persen dan 7,6 persen," ucap Yunarto.
Dalam survei calon wakil presiden versi umum, nama Jusuf Kalla kembali didapuk pada posisi pertama untuk mendampingi Jokowi. Elektabilitasnya 11,8 persen.
"Selanjutnya diikuti oleh Gatot Nurmantyo yakni 8,3 persen kemudian Anies Baswedan 8,2 persen."
Survei ini digelar dengan melibatkan 2.000 responden, yang tersebar di 34 Provinsi dengan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Survei dengan margin of error sebesar +/- 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen ini, dilakukan pada 13–19 April 2018 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Dari semuanya itu, kemungkinan yang paling dekat dengan kenyataan adalah AHY yang akan menjadi cawapres dari Prabowo Subianto. Pasalnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik membenarkan rencana pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo Subianto. Rencananya pertemuan tersebut akan dilakukan usai bulan suci Ramadan. Hal ini bisa saja menjadi kemungkinan AHY didorong untuk maju menemani Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.
Sumber: Liputan6.com (mdk/ega)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bakal Capres bersaing ketat dalam simulai tiga nama di survei Charta Politika.
Baca SelengkapnyaTiga nama tersebut saling kejar dalam survei elektabilitas sejumlah lembaga polster. Khususnya, Ganjar dan Prabowo yang selisihnya tak sampai 10 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSedangkan, Prabowo masih memuncaki klasemen survei Capres 2024
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAda atau tidak ada Anies di lapangan, Prabowo tetap menang melawan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaDari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaPrabowo menang dengan suara cukup jauh bila head to head dengan Ganjar atau Anies.
Baca Selengkapnya