Tak hanya kopi, Jokowi ingin RI bisa kirim barista ke luar negeri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah segera menggarap secara besar-besaran industri kopi Indonesia. Selain kopi mentah yang diekspor ke luar negeri, Kepala Negara meminta agar pembuat kopi atau barista juga bisa ikut diekspor ke negara lain.
Pemerintah segera mengadakan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat yang ingin menjadi barista dan mau tinggal di luar negeri.
"Dengan barista yang semakin banyak nanti yang dikirim misalnya ke Timur Tengah itu adalah barista. Trailnya mudah sekali, empat hari seminggu, dua minggu maksimal sudah jadi," kata Jokowi yang tengah menyeruput kopi khas bali ini, Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8).
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan Jokowi menikmati kopi Bali? Tahun 2019 Ekspresi Sedih Jokowi Presiden Jokowi memperlihatkan ekspresi kesedihan saat berbicara resesi dan krisis di Sidang Parlemen tahun 2021
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
Jokowi mengatakan apabila telah terwujud, maka barista-barista asal Indonesia akan ditempatkan di negara-negara yang memiliki penduduk merupakan penggemar kopi. Barista bisa ditempatkan di rumah pribadi sampai kedai-kedai kopi.
"Terutama negara-negara yang memiliki kegemaran kopi, kopinya ada baristanya siap dan akan kita garap besar-besaran. Mungkin bisa jadi barista dalam rumah-rumah pribadi dan barista di kafe-kafe. Itu kira-kira. Tapi yang paling penting kopinya dicoba dulu," ujarnya.
Jokowi mengingatkan Indonesia merupakan negara yang dilimpahi berbagai macam jenis kopi. Berbeda daerahnya, berbeda pula kopinya. Bahkan, banyak negara yang mengakui kenikmatan kopi nusantara. Maka dari itu, Jokowi berharap negara lain tak hanya dapat mengenal kopi Indonesia namun turut pula meminum kopi buatan barista asal tanah air.
"Coba kopi gayo enak, coba kopi mandailing enak. Nyoba kopi Wamena enak, Nyoba kopi jember enak, banyak. Kopi bali enak. Kopi lampung enak. Sudah. Sekarang tergantung bagaimana memulai. Pentingnya barista ini diperbanyak. Jangan jualan kopi mentah lagi," tegasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mengolah biji kopi, namun mengenali karakter susu juga menjadi hal yang krusial dalam berkreasi karena susu memegang peranan penting.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKopi lokal Indonesia sudah banyak dilirik dan digemari masyarakat negara lain, sehingga penting untuk mempersiapkan diri.
Baca SelengkapnyaProgram Capacity Building ini diterapkan untuk tenaga kesehatan khususnya Perawat dan Bidan serta untuk internal karyawan dari RSUP Dr. Kariadi.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan arahan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani setelah dilantik pada hari Senin (19/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 64 peserta barista dari Jabodetabek memperebutkan piala Kadis Cup Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKE) Provinsi DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya58 persen perputaran uang dan ekonomi juga ada di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya"PNS jangan alergi terhadap teknologi. Sangat penting. Tidak bisa kita cegah lagi," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca Selengkapnya