Tatapan Mata Berujung Tebasan Golok
Merdeka.com - Gara-gara bertatapan mata, seorang pedagang bakso mendapat penganiayaan diduga dilakukan oleh pemulung. Akibatnya, korban terluka setelah mencoba menahan tebasan golok.
Peristiwa itu terjadi di Gang Irsad Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Senin (18/5). Sebelumnya, kedua orang tersebut berpapasan dan saling berpandangan.
Tak lama kemudian, tersangka menghampiri korban sambil mengeluarkan senjata tajam berupa golok dan menebaskannya kepada korban. Upayanya itu mendapat perlawanan dengan menahan serangan dengan tangan kosong.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Melihat darah mengucur dari tangan korban, tersangka kemudian berusaha kabur sebelum akhirnya tertangkap oleh warga dan diamankan oleh polisi. Korban sendiri harus mendapat perawatan karena luka di bagian tangan kiri.
Kapolsek Astana Anyar, Kompol Wendi Boyoh mengatakan, tersangka masih dimintai keterangan untuk mengetahui motifnya. Sejauh ini, informasi yang berhasil ia dapatkan, peristiwa itu diduga terjadi karena kesalahpahaman.
"Keduanya berpapasan, bertatap muka begitu langsung terjadi penganiayaan. Saat ini pelaku sedang diperiksa penyidik," jelasnya.
Ia menduga, ada hal yang membuat tersangka tidak terima. Namun, semuanya masih belum bisa dipastikan. "Dugaan pelaku tidak terima lalu membawa golok dan mengarahkannya ke arah kepala korban tapi ditahan oleh korban menggunakan tangannya," ucap dia.
Meski masih belum ditetapkan status hukumnya, tersangka bisa dijerat dengan Pasal 354 ayat 2 KUH Pidana dengan ancaman maksimal 8 tahun.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan gambar yang disebar di media sosial, setelah dianiaya korban tergeletak bersimbah darah di tengah kegelapan malam.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaApabila benar korban ditembak ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum, kasus ini juga bisa dilihat sebagai obstruction of justice.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri usai kepolisian melakukan langkah persuasif dengan berkomunikasi dengan orang tua dan istri pelaku
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar melepaskan tembakan terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca Selengkapnya