Tebing Setinggi Puluhan Meter di Garut Longsor, Satu Warga Tewas Tertimbun
Sebelum longsor terjadi, wilayah Kecamatan Bungbulang memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hari.

Dua bangunan rumah dan bengkel di wilayah Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat tertimbun longsor usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Minggu (23/2).
Akibat kejadian tersebut, selain dua bangunan rusak, seorang warga meninggal dunia. Kapolsek Bungbulang AKP Yusli Yulianto menjelaskan bahwa longsor yang menimbun dua bangunan itu terjadi di Kampung Bekong, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat.
"Kejadiannya tadi sore menjelang azan Magrib," jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa sebelum longsor terjadi, wilayah Kecamatan Bungbulang memang diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak siang hari. Hal tersebut pun kemudian menyebabkan tebing setinggi puluhan meter longsor dan menimbun dua bangunan di sekitar lokasi kejadian.
"Bangunan yang tertimbun material longsor merupakan sebuah rumah dan satu bengkel. Material longsoran juga menimbun jalan yang menghubungkan dari wilayah Garut menuju Bungbulang dan sebaliknya sehingga menyebabkan akses tidak bisa dilewati sama sekali," ungkapnya.
Korban Meninggal Ditemukan di Bawah Puing Bangunan
Selain menimbun dua bangunan, menurut Yusli, material longsor juga menyebabkan tertimbunnya seorang warga bernama Anang Kardian alias Jalu (40). Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan tim SAR gabungan di bawah puing-puing bangunan yang tertimbun longsor.
Dia ditemukan pada Minggu (23/2) malam sekitar pukul 23.00 dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat tertimbun longsor selama berjam-jam.
Saat ini, menurut Yusli, jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan. Dia memastikan bahwa Jalu merupakan satu-satunya warga yang menjadi korban jiwa dalam kejadian bencana longsor di wilayahnya.
Sementara, Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja Garut mengatakan, saat kejadian selain Anang Kardian alias Jalu terdapat keluarga lain di dalam rumah. Mereka adalah Heni, Radit, Neng Salsa, dan Juli Sabila Ajahra.
"Untuk Anang Kardian alias Jalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tadi malam oleh tim SAR gabungan. Sementara Heni mengalami luka ringan, dan yang lainnya dipastikan selamat," katanya.