Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana, Dijuluki "Limbad", Ternyata Jarang Bergaul dengan Warga
Polisi kini memburu terduga pembunuh Sandy Permana yang dijuluki "Limbad" karena sifatnya yang tertutup. Berikut adalah fakta-fakta lengkapnya.
Kasus pembunuhan aktor laga Sandy Permana terus menarik perhatian masyarakat. Dikenal melalui perannya dalam sinetron Misteri Gunung Merapi 3, Sandy ditemukan tewas dengan luka tusukan di dekat rumahnya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Kejadian tragis ini menjadi sorotan, terutama mengingat perjalanan karier Sandy yang panjang di industri hiburan Indonesia.
Pihak kepolisian telah menangkap seorang tersangka bernama Nanang Irawan, yang dikenal dengan julukan "Limbad" oleh warga setempat. Pria ini memiliki sifat yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan tetangga di Perumahan TNI-Polri RT 05 RW 08, tempat tinggalnya bersama keluarga.
Tragedi ini mengejutkan banyak orang, terutama karena diduga pelaku memiliki hubungan profesional dengan korban sebagai bagian dari kru sinetron. Berikut selengkapnya:
Kronologi Penemuan Jenazah Sandy Permana
Sandy Permana ditemukan tergeletak dengan luka tusukan di dekat kediamannya pada hari Minggu, 12 Januari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. Warga setempat yang pertama kali melihatnya segera melaporkan insiden tersebut kepada aparat keamanan setempat.
Ketika ditemukan, kondisi Sandy sangat kritis, dan meskipun dia segera dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Lokasi kejadian langsung dipasang garis polisi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengumpulan bukti.
Pihak kepolisian menduga bahwa insiden ini merupakan tindak penganiayaan berat yang berujung pada pembunuhan. Beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian telah dimintai keterangan untuk mengungkap fakta-fakta yang ada.
Terduga Pelaku Dijuluki "Limbad"
Nanang Irawan, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Sandy Permana, dikenal oleh masyarakat setempat dengan sebutan "Limbad" karena gaya rambutnya yang gimbal serta kepribadiannya yang cenderung tertutup. Ia telah menghuni kompleks yang sama dengan Sandy selama lebih dari 13 tahun.
Sebelumnya, Nanang pernah bekerja sebagai kru di beberapa sinetron terkenal, seperti Misteri Gunung Merapi 3 dan Tukang Bubur Naik Haji, yang juga melibatkan Sandy sebagai salah satu pemeran. Hal ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan profesional antara keduanya sebelum peristiwa tragis ini terjadi.
Meskipun memiliki reputasi yang baik, Nanang jarang bergaul dengan tetangga sekitar, sehingga beberapa warga menilai dirinya sebagai sosok yang misterius. Ia tinggal bersama istri dan anak-anaknya, namun sering kali tidak terlihat di berbagai acara yang diadakan di lingkungan tempat tinggalnya. "Orangnya baik, cuma dia pendiam, pendiam saja memang begitu sifatnya," kata warga sekitar, Bambang Prayitno (56), mengutip ANTARA.
Hubungan Antara Korban dan Terduga Pelaku: Dulu Kru Film
Menurut keterangan dari istri korban, Ade Andriani, Nanang sebelumnya bekerja sebagai kru di sinetron yang dibintangi oleh Sandy. Hal ini menimbulkan dugaan adanya konflik, baik secara pribadi maupun profesional, antara keduanya. Sebagai tetangga, Nanang pernah tinggal di sebelah rumah Sandy sebelum ia pindah ke gang lain di kompleks yang sama. Meskipun tidak banyak informasi yang tersedia mengenai interaksi mereka, beberapa warga setempat mencurigai bahwa hubungan antara keduanya mungkin tidak harmonis.
Fakta bahwa Nanang memiliki hubungan langsung dengan korban semakin memperdalam penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Penyelidik juga berusaha menggali motif di balik tindakan yang dilakukan oleh Nanang. "Kru juga, kru film, memang rumahnya pertama sampingan rumah itu terus di-over sama temannya juga namanya Imam. Dia (terduga pelaku) pindah ke sini, masih satu kompleks, tetapi beda gang," tambah Bambang.
Proses Penangkapan Terduga Pelaku
Setelah melakukan koordinasi dengan Tim Resmob Polda Metro Jaya, polisi berhasil menangkap Nanang. Penangkapan berlangsung di lokasi yang berbeda dari tempat tinggalnya, dan saat ini, Nanang telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, menyatakan bahwa tim gabungan melakukan penangkapan ini setelah melacak keberadaan pelaku berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Penyelidikan masih terus dilakukan untuk mengungkap motif di balik kasus pembunuhan ini, sementara pihak keluarga korban berharap agar kasus ini dapat segera terpecahkan secara tuntas.
Reaksi Warga dan Keluarga Korban
Peristiwa ini meninggalkan rasa duka yang mendalam bagi keluarga dan sahabat korban. Istri dari korban, Ade Andriani, sangat mengharapkan agar pelaku mendapatkan hukuman yang sepadan dengan tindakan yang dilakukannya. Selain itu, warga sekitar yang mengenal Sandy sebagai pribadi yang ramah dan baik hati juga merasakan kehilangan yang mendalam. Mereka mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian ini, terutama karena selama ini lingkungan tersebut dikenal cukup aman.
Keluarga korban memberikan apresiasi terhadap tindakan cepat yang diambil oleh pihak kepolisian dalam menangkap terduga pelaku. Mereka berharap agar keadilan dapat segera ditegakkan dan motif di balik insiden ini dapat terungkap dengan jelas. "Saya maunya ya hukumnya nyawa dibayar nyawa ya. Karena biar ngerasain ya kehilangan. Sama dia punya anak tiga, saya punya anak tiga. Anak saya masih kecil-kecil," kata istri Sandy, Ade Andriani, mengutip Liputan6 News.
Siapa yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Sandy Permana?
Orang yang diduga terlibat dalam kasus ini adalah Nanang Irawan, yang dikenal dengan nama panggilan "Limbad". Dia merupakan tetangga serta mantan anggota kru sinetron yang pernah berkolaborasi dengan Sandy.
Apa keterkaitan antara pelaku dan korban?
Keduanya memiliki pengalaman bekerja di industri hiburan, di mana salah satu di antaranya berperan sebagai kru dalam sinetron yang dibintangi oleh Sandy.
Apa urutan kejadian dalam penemuan jenazah Sandy Permana?
Sandy ditemukan dalam keadaan terluka di sekitar kediamannya yang terletak di Cibarusah, Bekasi. Setelah mendapatkan perawatan, ia menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Apakah pelaku sudah ditangkap oleh polisi?
Polisi telah berhasil menangkap tersangka dan membawanya ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.