'Terorisme musuh kemanusiaan yang harus dilawan secara masif'
Merdeka.com - Persoalan terorisme menjadi salah satu pekerjaan rumah tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain. Para pelaku melakukan bom bunuh diri mengincar aparat kepolisian yang tengah bertugas.
"Teroris tidak ada kaitannya dengan agama apapun, negara manapun, keyakinan manapun. Terorisme adalah musuh kemanusiaan yang harus kita lawan dengan cara masif dan sistematik," kata Ketua Lembaga Dakwah PBNU Maman Imanulhaq, Kamis (1/6).
Dia mengingatkan agar aparat TNI dan Polri terus mewaspadai sel-sel teroris yang terus menebar ancaman. Kelompok ini mulai merongrong pemerintah, menyebarkan kebencian, membunuh aparat, dan sebagainya.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,“ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.“15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,“ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
-
Apa tugas Brimob Polri? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
"Kelompok inilah yang harus diwaspadai karena orang bertaqwa adalah orang yang mampu menciptakan nilai-nilai perdamaian itu sendiri, bukan melawan pemerintah dan menyebarkan kebencian," tuturnya.
Menurutnya, tidak ada ajaran agama mana pun mengajarkan kekerasan apalagi sampai membunuh sesama. Kekuatan iman sangat penting agar seseorang tidak berkhianat pada komitmen kebangsaan dan kemanusiaan.
"Bila seseorang memahami hal itu, tentu tak akan ada orang muslim yang berbuat kekerasan, apalagi melakukan aksi terorisme," ujarnya.
Dia menegaskan jika ada yang mengaku teroris lalu mengatakan dirinya menegakkan agama dan kemanusiaan jelas bertentangan dengan nilai-nilai iman. Menurutnya, Islam selalu menekankan seorang muslimin adalah orang Islam yang selamat dari ucapan kasar, caci maki, fitnah, juga mengangkat senjata kepada sesama muslim.
"Komitmen itulah yang seharusnya muncul sehingga tidak ada orang yang menciptakan teror, melakukan teror, dan membuat orang lain tidak tenang," tandas pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik menyatakan belum ada kesimpulan keterkaitan mereka dengan jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaAksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnya