Terseret Banjir, Hendra Ditemukan Tewas Tersangkut di Selokan
Merdeka.com - Warga Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur ditemukan tewas pagi tadi. Dia diduga terseret arus deras banjir di di kawasan simpang tiga Jalan DI Panjaitan-Jalan Mugirejo.
Hendra ditemukan bersama motornya di selokan pukul 08.30 WITA dalam posisi tersangkut. Polisi, warga dan relawan bergegas mengevakuasi jasad Hendra, ke RSUD AW Syachranie. Kini, jasadnya berada di RSUD AW Syachranie, Samarinda untuk kepentingan visum.
"Awalnya, tidak diketahui identitasnya. Tapi, ada temannya yang memberitahukan namanya adalah Hendra, warga Perum Korem di Lempake," kata koordinator relawan Info Taruna Samarinda (ITS), Joko Iswanto kepada merdeka.com, Minggu (31/3).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
Dugaan sementara, Hendra tewas karena terseret arus banjir dini hari tadi di tengah guyuran hujan deras di Samarinda. "Dari informasi teman-teman relawan sekitar jam 3 pagi tadi, arus banjir memang sangat deras," ujar Joko.
"Jadi, diperkirakan korban ini mau pulang ke arah Lempake. Karena posisi korban ditemukan di parit sebelah kiri jalan, mengarah ke Lempake," tambahnya.
Warga dan relawan juga menemukan motor korban bernomor polisi KT 2993 BAI, terperosok di parit yang cukup dalam, usai banjir surut. "Lokasi motornya sekitar 500 meter dari titik penemuan jasad korban. Ada juga ditemukan handphone korban di dalam jok. Semuanya sudah diamankan di Polsek Sungai Pinang," jelas Joko.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolsek Sungai Pinang Kompol Nono Rusmana membenarkan dugaan korban meninggal usai terseret arus deras banjir. "Ada dompet dan HP, juga motornya ditemukan utuh. Dan sekarang diamankan di Polsek," kata Nono.
"Korban sudah dibawa ke AWS (RSUD AW Syachranie) untuk kemudian dilakukan visum ya. Sementara masih menunggu keluarganya datang ke rumah sakit," tandas Nono.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaBanjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKorban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 08.46 Wib
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca Selengkapnya