Terseret ombak, pelajar hilang di Pantai Kaibon Kebumen
Merdeka.com - Seorang pelajar kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kutowinangun dilaporkan hilang di Pantai Kaibon, Kabupaten Kebumen. Pelajar tersebut dilaporkan terseret oleh gelombang tinggi ombak pada Minggu (19/2).
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan informasi yang ia terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, korban bernama Rifansyah Arya Pradana (16), anak pasangan Misran (37) dan Riyani (36), warga Jalan S. Parman Nomor 55 RT 02 RW 09, Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
Korban yang selama ini tinggal bersama pamannya, Asromi Hadi (44), warga Dukuh Bener Tunjung, Desa Bener Wetan RT 02 RW 03, Kecamatan Ambal, Kebumen, pergi ke Pantai Kaibon bersama tiga rekannya pada Minggu (19/2), sekitar pukul 05.30 Wib.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana ikan mati akibat gelombang panas? Foto udara memperlihatkan seorang nelayan mengumpulkan ikan mati akibat pekerjaan renovasi dan kondisi cuaca panas yang sedang berlangsung dari waduk di Provinsi Dong Nai, Vietnam, pada 30 April 2024.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
Sesampainya di Pantai Kaibon, korban bersama tiga rekannya yang terdiri atas Setiyo Almuarif (14), Aan Dwiantoro (14), dan Taufik (15) langsung mandi di tempat itu. Saat asyik mandi, tiba-tiba datang gelombang tinggi yang langsung menghantam empat anak tersebut.
Celakanya, Rifansyah yang mengenakan celana pendek dan kaos warna hijau terseret gelombang tinggi ke tengah laut hingga akhirnya hilang akibat tenggelam. Sementara tiga rekan korban yang dapat menyelamatkan diri langsung melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar yang diteruskan ke BPBD Kebumen.
"Setelah menerima informasi mengenai kecelakaan laut tersebut, kami langsung memberangkatkan satu regu Basarnas Pos SAR Cilacap berikut peralatan pertolongan di air menuju lokasi kejadian untuk bergabung dengan potensi SAR lainnya," kata Mulwahyono.
Ia mengatakan operasi pencarian korban yang memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, rambut lurus, dan tinggi badan sekitar 155 sentimeter juga melibatkan personel BPBD Kebumen, Kepolisian Sektor Ambal, Komando Rayon Militer Ambal, serta dibantu masyarakat setempat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca Selengkapnya