TGPF Novel Baswedan Sampaikan Hasil Akhir Temuan ke Publik Pekan Depan
Merdeka.com - Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Nur Kholis menegaskan pihaknya tidak akan mengulur waktu menyampaikan hasil akhir temuan pengungkapan perkara tersebut.
Usai menghadap Kapolri Jendral Tito Karnavian, hasil akan disampaikan ke publik, pekan depan.
"Progres kami akan sampaikan pada minggu depan," tutur Nur Kholis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019) malam.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa Kapolri tersingkat? Kapolri dengan masa jabatan tersingkat ada Chairuddin Ismail.
-
Bagaimana cara Kapten Mat Sony memberikan buku kepada Ajudan Kapolri? Kabar gembira datang dari asisten ajudan Presiden Joko Widodo. Kapten TNI Sony Misturi dikabarkan hendak berangkat ke luar negeri. Keberangkatannya bukan untuk menemani sang Presiden dalam kunjungan kerja. Ia rupanya akan melanjutkan pendidikan di luar negeri. Sebelum berangkat, Ia pun menyempatkan waktu untuk bertemu rekan-rekannya. Ia juga memberikan hadiah kepada rekan-rekan yang ditemuinya dengan sebuah buku.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Kenapa Kapten Mat Sony memberikan buku kepada Ajudan Kapolri? Di buku tersebut ternyata ada tulisan tangan Sony. Berikut isi pesan Sony kepada sang adik asuh. 'Terima kasih Bang atas kerja sama yg luar biasa selama ini. Hormat Kaka Asuh…🫡🫡🫡 Komando...!!! Salam Presisi….🙏🏾😇,' tutupnya.
Menurut Nur Kholis, pihaknya memang butuh waktu sebelum menyampaikan hasil temuan investigasi selama 6 bulan itu. Khususnya dengan menunggu Kapolri mempelajari hasil temuan tersebut.
"Laporan sudah disampaikan ke Kapolri dan beliau akan pelajari dalam waktu singkat," jelas dia.
Dia menyatakan bahwa tim sudah bekerja maksimal sesuai dengan batas waktu. Hasilnya, selama enam bulan laporan tersebut tertuang dalam 170 halaman dengan hampir 1500 lampiran.
"Saya pastikan laporan sudah lengkap," Nur Kholis menandaskan.
Sementara itu, anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan Novel Baswedan, Hendardi menyampaikan, hasil akhir temuan investigasi selama enam bulan membuahkan hasil baik. Ada sejumlah data baru yang didapatkan dalam upaya mengungkap kasus tersebut.
"Pendek kata, tadi Pak Kapolri menyatakan bahwa ada progres baik yang ada kemajuan, progress yang baik, ada temuan-temuan baru di dalam investigasi kami," tutur Hendardi.
Dalam menemukan sejumlah fakta baru itu, TGPF dibantu oleh penyidik kepolisian. Hal itu lantaran sejak awal, tim bentukan Kapolri Jendral Tito Karnavian itu memang menggunakan investigasi Polri sebagai rujukan memulai penyelidikan.
"Kami berangkat dari penyelidikan polisi awal, itu model kami ya. Enggak mungkin kami tiba-tiba menerawang ya. Dari mana-mana ini kami ambil dari penyelidikan Polda Metro tepatnya ya pada saat itu. Itu yang kami kami coba uji kembali, yang termasuk adalah dengan kegiatan-kegiatan reka ulang ke TKP," jelas dia.
Termasuk juga pencarian berbagai saksi, penjelajahan antar alibi, dan pengembangan saksi baru.
"Karena itu kenapa kami ada di Ambon, kenapa kami ada di Malang, kenapa kami ke Kebumen, dan sebagainya. Jelas bukan pelesir. Itu urusannya adalah dalam rangka pengembangan saksi-saksi, mencari saksi-saksi baru yang bisa meyakinkan kami bahwa alibi-alibi orang-orang yang diduga terlibat atau terlibat di dalam kasus ini betul-betul memang merupakan alibi," Hendardi menandaskan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bahkan mengungkit bahwa soal dari awal bakal mengundang anak bungsu Presiden Joko Widodo untuk mengklarifikasi soal jet pribadi
Baca Selengkapnya