Tjahjo Kumolo: Banyuwangi Jadi Contoh untuk Daerah Lain
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut Kabupaten Banyuwangi harus menjadi contoh daerah-daerah lain terkait kecepatan pelayanan publik. Apalagi sejumlah inovasi di Banyuwangi telah meraih berbagai penghargaan.
Hal ini disampaikan Tjahjo saat membuka acara Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) Nasional ke 23 yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, Kamis (25/4).
Banyuwangi, kata Tjahjo, dipilih menjadi tuan rumah Peringatan Hari Otoda karena telah meraih banyak penghargaan di bidang pelayanan publik. Acara Otoda ini dihadiri 4000 peserta mulai dari Bupati dan Gubernur se-Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi hari apresiasi daerah Kabupaten, kota dan provinsi yang meraih prestasi Satya Lencana.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
-
Dimana Banyuwangi mendapat penghargaan? Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan terhadap Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik. Hal tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4).
-
Kenapa Banyuwangi dinilai sebagai kabupaten terbaik? Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas dari tahun ke tahun yang berdampak langsung di tengah masyarakat.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
-
Mengapa Banyuwangi dapat penghargaan? 'Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
"Banyuwangi Banyak inovasi sampai tingkat desa banyak penghargaan yang didapat, banyak destinasi wisata internasional, tumbuh kembang, tingkat kemiskinan dari 20 jadi 7 persen, income per kapita juga naik dengan bagus, ekonomi, dan konsisten, tidak bangun mall-mall, Banyuwangi jadi contoh sukses untuk daerah-daerah," kata Tjahjo usai upacara Peringati Hari Otoda.
Tjahjo melanjutkan, kecepatan memberikan pelayanan publik saat ini menjadi target pemerintah pusat di daerah-daerah. Saat ini, dari 514 Kabupaten-kota di Indonesia, baru 50 persen yang menerapkan kecepatan inovasi pelayanan publik, seperti E-Goverment, E-Planning, jemput bola, hingga pelayanan terpadu yang terkoneksi secara online.
"Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang cepat, masih banyak yang belum cepat. Kuncinya adalah kecepatan kata Bapak presiden, menyangkut pelayanan umum, inovasi, perizinan belum masuk semua. Kalau kita mau maju harus seragam, dan cepat memberikan pelayanan," katanya.
Tjahjo sendiri sempat mengunjungi Mall Pelayanan Publik Banyuwangi yang telah mengintegrasikan 199 layanan dalam satu gedung. Dia mengapresiasi upaya pemanfaatan gedung yang sebelumnya tidak digunakan, kemudian dioptimalkan untuk pelayanan publik.
"Perlu sebagai role model, jadi masyarakat tidak buang waktu, tidak terjebak dengan calo, hemat biaya juga satu atap, lengkap mulai kepolisian, imigrasi bikin paspor. Biasanya calo banyak banget mulai PLN, E-KTP," katanya.
Menurutnya, model pelayanan terpadu tersebut sangat efektif dan bisa menekan praktik calo dan pungutan liar.
"Saya mendukung bupati untuk mengoptimalkan bangunan yang tidak dipakai bisa dioptimalkan untuk melayani karena tugas fungsi pemerintah itu kan melayani, semakin cepat melayani masyarakat, tanpa dipungut biaya, kalau ada biaya harus dicantumkan, tidak ada negosiasi, tanpa ada pungutan liar yang mengganggu," jelasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setya Budi, kepada Sekda Mujiono.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berhasil menyabet dua penghargaan, Hub Award dan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaPenghargaan diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, tepat di Hari Otonomi Daerah
Baca SelengkapnyaMelalui kolaborasi program desa wisata di Jawa Timur dapat dikembangkan dan diperluas.
Baca SelengkapnyaInovasi merupakan kunci untuk menciptakan pelayanan yang lebih cepat, murah, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya