Tujuh Anggota TNI Bantu Korban Gempa Cianjur Keracunan Ikan Pindang saat Sahur
Merdeka.com - Tujuh anggota TNI yang bertugas membantu membersihkan puing rumah warga korban gempa di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Jawa Barat, keracunan makanan dan sudah mendapat perawatan di RSUD Cianjur.
Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman mengatakan, mendapat laporan tujuh orang anggota TNI yang sudah ditugaskan sejak dua bulan terakhir membantu warga korban gempa, mengalami keracunan setelah menyantap makanan saat sahur.
"Mereka mengeluh pusing, mual dan muntah-muntah usai menyantap hidangan sahur yang dibuat oleh warga, sehingga langsung dibawa rekannya ke RSUD Sayang Cianjur, guna mendapatkan penanganan medis," kata Herman di Cianjur, Selasa (28/3).
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Siapa yang membantu Mentan untuk memperkuat pangan? Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan.
-
Kapan gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Sampel Makanan Diperiksa
Herman mengatakan sempat berbincang langsung dengan tujuh korban yang mengalami hal sama setelah menyantap hidangan sahur berupa nasi dengan lauk olahan ikan, sehingga Pemkab Cianjur meminta Dinas Kesehatan untuk mengambil sampel makanan untuk diperiksa.
"Saya sudah minta Dinkes untuk menyelidiki penyebab keracunan dengan mengambil sampel makanan yang masih tersisa. Kondisi mereka sudah mulai membaik kemungkinan besok sudah diperbolehkan pulang," kata Herman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzy mengatakan, penyebab keracunan tujuh anggota TNI karena menyantap lauk olahan ikan pindang saat sahur, dimana sampel lauk dan beberapa lauk lainnya sudah dibawa untuk diuji di Labkesda.
"Dugaan sementara akibat menyantap olahan ikan pindang, namun kami juga mengambil sampel lauk lainnya untuk memastikan. Kondisi ketujuh anggota yang mengalami keracunan sudah membaik dan segera dipulangkan," kata Irvan.
Untuk menghindari hal serupa, pihak Dinas Kesehatan Cianjur mengimbau warga yang mengelola dapur umum untuk lebih jeli dalam memilih bahan makanan yang higienis, segar dan aman, termasuk saat mengolah harus benar-benar dalam kondisi layak konsumsi ketika dihidangkan.
"Pastikan bahan baku segar dan layak untuk diolah termasuk setelah diolah pastikan layak konsumsi dan tidak menyebabkan yang menyantapnya keracunan," tegas Irvan, dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaSat Brimob Polda Jabar juga diterjunkan dan bergabung dengan SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaBantuan makanan siap saji meliputi sarapan pagi, makan siang hingga makan malam bagi korban.
Baca Selengkapnya