Update Arus Mudik 2023, Pemudik Melewati Jalur Selatan Jawa Melandai
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan bahwa saat ini jumlah pemudik yang melewati jalur selatan Jawa sudah mulai berkurang. Hal tersebut disampaikan Gatot setelah sebelumnya melihat langsung kondisi arus lalu lintas di beberapa titik jalur selatan jawa.
Gatot bersama tim dari Mabes Polri melihat langsung kegiatan pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat 2023. Khusus di jalur selatan, Gatot melihat bahwa kondisi arus lalu lintas cukup padat.
"Saya dari tim Mabes Polri, melihat langsung bagaimana kegiatan pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat 2023, di mana memang jalur dari Nagreg, hingga Limbangan sampai Tasikmalaya ini, Gentong, itu jalur yang cukup padat. Baik dari Bandung, maupun yang dari Tasikmalaya, maupun sebaliknya," kata Gatot di Pos Terpadu Limbangan, Garut, Jawa Barat, Kamis (20/4).
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
-
Kenapa Jawa Tengah jadi daerah tujuan mudik terbanyak? Lima daerah destinasi mudik tertinggi pada Lebaran 2023 adalah: Jawa Tengah (32,75 juta orang), Jawa Timur (24,6 juta orang), Jawa Barat (20,72 juta orang), Jabodetabek (8,07 juta orang), dan Yogyakarta (5,9 juta orang).
-
Kenapa Jalur Pantura Jawa Barat sepi saat mudik? Namun adanya Tol Cipali membuat eksistensi jalur Pantura kian memudar, bahkan cenderung sepi dari kendaraan pemudik.
-
Jalur Pantura Jawa Barat, apa yang masih ramai dilalui? Saat ini suasananya masih ramai, maksudnya ramai itu kendaraan barang ya (truk besar).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
Pemudik Tidak Padat
Dalam pantauannya di jalur tersebut, Gatot menerima laporan bahwa situasi arus lalu lintas saat ini sudah cukup landai dibanding Rabu (19/4) kemarin. Dengan kondisi itu, saat ini kendaraan yang melewati jalur selatan tetap berjalan, tidak sampai padat.
"Dari laporan yang disampaikan Pak Wakapolda, kemudian saya juga langsung berkomunikasi di pos-pos tersebut dan laporan hari ini situasi cukup landai, baik itu di Nagreg, maupun di Tasikmalaya. Tapi hari kemarin, itu mengalami kenaikan yang signifikan," ujar dia.
Hasil pantauan di Nagreg, menurutnya, saat ini kenaikannya di angka 20 persen. Angka tersebut lebih sedikit karena sebelumnya mencapai angka 240 persen.
"Kalau di Nagreg, itu kenaikannya dibandingkan hari sebelumnya, itu sampai 20 persen yang lewat Jalur Nagreg. Bahkan sampai Tasikmalaya, itu dibandingkan dengan hari sebelumnya, mencapai 240 persen kenaikannya. Sehingga kendaraan ini tetap berjalan. Meskipun padat, tapi tetap berjalan," ujar Gatot.
Dia memastikan bahwa kendaraan yang melewati jalur selatan tidak stuck. Dan untuk antisipasi kembali terjadi peningkatan arus lalu lintas sudah dilakukan inovasi oleh Kapolres dengan cara one wat sepenggal.
"(One way dilakukan) situasional melihat situasi yang ada dan menempatkan anggota, pada titik yang rawan. Di sini ada dua pasar, ditempatkan anggota di situ, dan juga melihat situasi arus yang dari Bandung bisa lewat Limbangan, ada juga yang lewat Kadungora," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaPolri memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi malam ini
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaPuncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-2 Lebaran
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaIni berbeda jika dibandingkan dengan arus mudik 2023, di mana masyarakat banyak memilih siang hari.
Baca SelengkapnyaDiprediksi jumlah warga yang melakukan perjalanan mudik tahun ini mencapa 194 juta orang.
Baca SelengkapnyaTotal volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 17,1 persen.
Baca SelengkapnyaPada wilayah Jawa Barat, tepatnya di Gerbang Tol Cikampek Utama, sebanyak 64.383 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans Jawa.
Baca SelengkapnyaSebanyak 125.828 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.
Baca Selengkapnya